.
.
.
.
BEE"ada apa dengannya ? Matanya bermasalah atau mood nya yang bermasalah?" Jessica bertanya dengan tangannya yang bergerak menyuapi Lisa , tetapi matanya terus menatap Krystal yang memiliki mata sinis memiringkan bibir tidak suka sejak tadi tanpa henti memandang Lisa , membuat suhu diruangan hampir membeku
"Unnie!" Tegur Lisa pada Jessica yang membuat bibirnya belepotan karena Jessica menyuapkannya ke sebelah bibir Lisa hingga sudut bibirnya berlepotan dengan minyak
Menoleh sejenak untuk memperhatikan kenapa Lisa berteriak , Jessica segera meraih tissue dan membantu Lisa membersihkan mulutnya "Krystal , kami akan membeku disini . Berhentilah , katakan apa masalah mu!" Jessica berhenti membantu Lisa untuk membersihkan mulutnya , karena jika dia terus bersikap manis pada Lisa , tempat itu akan tidak berbeda dengan musim dingin "jika kau tidak ingin bersikap manis sekarang , jangan seperti ini"
Lisa hanya bisa menghela nafas , melihat Krystal yang berada di seberang meja dihadapannya sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah dan duduk disamping gadis dingin sambil tangannya membasahi serbet yang baru saja diraih .
"Eoh ? Unnie mu sakit?" Suara berat itu datang dan langsung mempertanyakan apa yang dilihatnya
Jessica merasakan suhu ruangan kembali normal dan menjawab "dia menggunakan tatapan es nya pada Lisa sejak tadi entah karena apa , jadi itulah sebabnya Lisa melakukan hal itu . Dan yang lebih mengejutkan itu berhasil" Jessica baru kali ini melihat itu , bagaimana Krystal yang menjadi luluh hanya ketika Lisa menempelkan serbet basah di dahinya
"Benarkah ?" Tanya Nyonya Jung yang juga mengambil duduk disebelah Lisa . Jadi Lisa berada diantara Krystal dan Nyona Jung
Lisa melepaskan serbet basah dari dahi Krystal dan menghadap Nyonya Jung , mengangkat bahu "aigoo , biarkan saja dia . Ayo lanjutkan makan mu"
"Terima kasih eomma" Lisa mengatakan , hanya dengan wanita ini Lisa tidak keberatan untuk menyebutkan hal hal seperti itu . Bahkan meski itu bukan pertama kalinya mendengarkan Lisa memanggilnya dengan sebutan eomma , Nyonya Jung akan tetap memeluk Lisa untuk berterima kasih karena begitu bahagia dengan panggilan Lisa padanya
Dan Lisa sendiri , ketika bibir nya melepaskan panggilan itu. Ada kebahagiaan tersendiri yang dirasakan dihatinya.
"Buka mulut mu"
"Tapi aku-"
"Buka saja Lisa dan telan , dia tidak akan berhenti mengangkat tangannya jika kau tidak menerimanya" Lisa mendelik pada atasannya itu , tapi ketika melihat Nyonya Jung dia tersenyum membuka mulutnya.
"Ck , ternyata orang bermuka dua itu benar benar ada" kata pria tua itu pada dirinya sendiri , entah kenapa hingga saat ini bibir Lisa sungguh jarang memanggilnya seperti Jessica dan Krystal . Tidak seperti Lisa yang memanggil istrinya dengan sebutan eomma tanpa keberatan
Tiba tiba , udara kembali menjadi dingin dan Lisa tau itu karena dirinya menerima suapan itu dengan senyuman , tanpa memperhatikan Krystal dan terus menghadap Nyonya Jung yang tanpa henti menyuapinya Lisa mengangkat serbet dan menempelkannya kembali ke dahi Krystal .
"Biarkan aku yang membersihkan" Jessica dengan cepat berdiri dan berlari ke belakang Lisa dengan cepat "aku tau kau bisa melakukan nya sendiri bee , tapi aku ingin melakukan nya seperti ini . Karena aku ingin memanjakan mu"
Lisa tersenyum hangat "terima kasih unnie" Jung Doo Hong yang sejak tadi makan dan memperhatikan sikap mereka terhadap Lisa hanya memberikan tatapan tidak sukanya pada Lisa . Katakan lah jika dia iri , Lisa akan menjadi pusat perhatian mereka dan Pria tua itu akan diabaikan . Melihat itu Lisa semakin sengaja membuat Pria tua itu semakin merasa iri "eomma , aku ingin makan buah"