.
.
.
.26. MADU 3
Ketika hari sudah mulai gelap , pintu terbuka pada apartemen . Seorang gadis segera melemparkan tasnya pada sofa dan berteriak dengan menyedihkan karena mengalami hari yang berat baginya beberapa waktu belakangan .
Dengan cepat orang lain yang berada diruangan lain berlari menuju sumber suara "aigo aigoo , anak ku sudah pulang hm"
Sang eomma dengan cepat mendekati anaknya , mengusap ngusap rambut anaknya untuk menghibur "kau sudah bekerja keras"
Tanpa mendengarkan eommanya gadis itu berteriak kembali dan duduk dilantai , menendang nendang udara "aku tidak ingin bekerja lagi . Aku tidak ingin!"
Dengan cepat eommanya ikut turun dak duduk dilantai "apa yang kau katakan ? Apa kau tidak ingin menjadi kaya ?" Tanya nya "anak eomma yang malang , bertahan lah sedikit lagi hm"
"Aku tidak perduli , aku tidak perduli ! Kenapa tidak eomma saja yang bekerja disana ?! Sekarang aku kesakitan di seluruh tubuh ku , tapi eomma disini hanya duduk dan tidak melakukan apa apa! Kau tidak menyayangi ku lagi!" Gadis itu menolak uluran tangan eommanya ketika ingin menghibur . Inilah resiko membesarkan anak dengan cara memanjakannya , akan ada saat dimana kau menjadi kesulitan untuk mengatur nya . Tapi tidak ada yang salah dari eomma yang memanjakan anaknya bukan .
Gadis itu mulai menangis dan membiarkan eommanya memeluknya sambil mengusap rambut nya "siapa bilang aku tidak menyayangi mu , karena aku menyayangi mu kita menjalani ini. Maaf kan eomma karena kau yang harus turun tangan hm . Karena jika eomma itu tidak akan bekerja apa apa , itulah sebabnya kita pergi ketempat itu dan akhirnya menerima ini ditubuh mu" secara alami sang eomma menunjuk satu titik pada tubuh anaknya "jangan lupa dengan tujuan kita , oke . Bertahan lah sedikit lagi"
Ketika hari hari sebelumnya dia bahkan dikatakan sebagai anak haram dari rekan tempat kerjanya , dan dia mengeluhkan itu pada eommanya . Tapi eommanya terus memaksanya untuk bertahan . Bagaimana anak yang manja dan selalu mengandalkan eommanya akan berdiri sendiri . Jadi setelah mendapatkan perkataan itu dia hanya memarahi eomma nya dan menangis seharian .
"Kau bahkan tidak perduli ketika aku di ejek , bagaimana mungkin aku menjadi anak haram" pada kenyataannya dia bukan anak haram . Tapi hal ini membuat eommanya memiliki ide.
Karena dirinya yang direkomendasikan orang mengira ngira dirinya adalah anak haram yang akan segera di akui . Tapi Eommanya memiliki kesempatan disini .
Setelah menenangkan anaknya , mungkin dia akan menceritakan anaknya tentang apa yang dipikirkan nya besok . Didalam hati dia sudah bersorak dengan bangga , hari hari nya yang buruk tidak akan bertahan dengan lama lagi . Tidak apa apa anaknya sedikit berkorban untuk mendapatkan keberhasilan .
****
"Nona Lisa" ucap Maid keluarga Jung saat membuka kan pintu untuk Lisa."Hm , dimana mereka?" Tanya Lisa , dia tidak akan bertanya tentang Kepala Keluarga Jung , karena dirinya lah yang membuat Lisa datang kemari . Mengatakan bahwa dia tidak akan pulang malam ini dan meminta Lisa untuk menjaga ketiga wanita nya .
"Nona Krystal diruang tengah , Nona Jessica sedang membantu Nyonya menyiapkan makan malam" dengan jawaban itu Lisa mengangguk paham , membiarkan Maid menyelesaikan pekerjaan nya yang lain.