14. Jembatan MAPO

118 12 0
                                    

.
.
.
.

Jembatan MAPO

"Seulgi-ah ah ah ah ahhhh" teriak Lisa didepan sungai han , tepat di atas Jembatan Mapo

"Wae we we we we we" tanya seulgi balik membalas panggilan Lisa

"Kenapa pa pa pa , kau kau kau kau , mengajak jak jak jak , ku ku ku ku , kesini ni ni ni" tanya Lisa kembali

"Bodoh doh doh doh , kenapa pa pa pa , kita berbicara ra ra ra seperti ti ti ini . Kita tidak berada di gua! Kenapa kau membuat seolah olah suara kita bergema?!" Teriak Seulgi tak lagi mengulangi cara bicara nya seperti sebelumnya .

"Kau kau kau kau , mengikuti ti ti ti-"

"Hentikan! Seharusnya aku yang mendapat kan otak mu , kau tidak terlihat seperti orang yang memiliki kepintaran diatas rata rata . Kau persis tepatnya disebut orang gila , berikan otak mu kepada ku" Seulgi mencengkeram kepala Lisa dengan kedua tangannya , Seulgi berbicara seperti itu karena beberapa orang pejalan kaki , memandang mereka aneh .

Lisa menangkap tangan Seulgi dan menariknya dari kepalanya "ya ya ya ! Kau , jika menurut mu itu bodoh kenapa kau mengikuti ku ? Apa kau memakan perkataan mu sendiri , yang ketika itu mengatakan bahwa kau akan bertingkah bodoh - , eh kau bukan bertingkah tetapi memang sudah bodoh" Lisa mengendikkan bahunya , merasa apa yang dikatakan nya adalah kebenaran "dan asal kau tau , orang yang terlalu pintar bisa bersikap sedikit gila , kau bisa melihat Albert Einstein sebagai contoh , dia gila dalam satu hal-"

"Ya , aku tau . Hentikan penjelasan mu sekarang"

Lisa mengangguk "jadi kenapa kau mengajak ku kesini?kau ingin bunuh diri dan meninggalkan pesan untuk ku sampaikan pada keluarga mu ?" Tanya Lisa mengulang pertanyaan yang sama dengan benar kali ini

Kekesalan Seulgi yang awalnya seperti percikan api , kini semakin membesar sehingga tangannya bergerak melingkari leher Lisa "aku ingin mendorong mu kesini , disungai ini !" Melihat Lisa terbatuk Seulgi pun melepaskan nya

"Irene unnie menanyakan mu , tetapi aku tidak ingin membawa mu ke rumah . Lagi pula kau berutang penjelasan , siapa yang berada di apartemen mu saat itu , dan tujuan ku mengajak mu kesini karena kita sudah lama tidak melakukan hal dulu lagi , aku merasa bahwa aku benar benar kehilangan teman ku" Seulgi tidak sedang berdrama saat ini , meski dia masih memiliki Somi dan Momo , Lisa juga tetap teman dekatnya .

Apa yang dikatakan Seulgi adalah tentang ....

Yang pertama tentang Irene yang menanyakan Lisa , seperti yang kalian ketahui bahwa Lisa menarik semua perhatian , sehingga Seulgi merasa tidak suka jika Lisa ada ditengah tengah dirinya dan Irene . Karena perhatian Irene menjadi terfokus pada Lisa .

Untuk yang kedua itu adalah tentang Krystal yang terlihat cemburu dalam padangan Seulgi .

Dan yang ketiga , dulu mereka di Jembatan Mapo akan mencoret coret kalimat motivasi , untuk seseorang yang akan membaca nya saat memiliki niat untuk bunuh diri. Jembatan tempat mereka berdiri adalah tempat dengan laporan terbanyak tentang bunuh diri .

Lisa melihat lurus kedepan , memandang sungai yang memiliki arus sedikit kencang tersebut "Namanya adalah Krystal , tepatnya Jung Soo Jung-"

"Apa itu adalah saudara angkat mu?" Seulgi memotong Lisa , karena sedikit banyak meski mereka jarang berkomunikasinya , Seulgi tau bahwa atasan Lisa yang memiliki marga Jung tersebut mengangkat Lisa sebagai anaknya sehingga Lisa memiliki marga Jung , hal yang selalu diinginkan Lisa selama ini , untuk memiliki sebuah marga , meski mereka bukan keluarga kandung Lisa , tetapi Lisa menanggap nya seperti saudara kandung , begitu juga dengan Nyonya Jung dan keluarga besar Jung .

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang