6. Superhero & Model

194 14 0
                                    

.
.
.
.
.

Superhero & Model

Suara memekakkan telinga kembali memenuhi pendengaran setiap orang , tetapi orang orang yang berada di lingkaran suara itupun tidak merasa risih , tetapi malah terlena . Akibat lagu yang dimainkan oleh DJ cantik yang tampan dan keren , siapa lagi kalau bukan DJ Lalice , setelah pulang dari kampus seperti yang dikatakan dia pergi ke kamp untuk latihan fisiknya. Itu rutin dilakukan nya untuk menjaga stamina , dan meningkatkan kepandaian nya .

Saat ini malam telah berlanjut , tetapi gadis muda itu tidak terlihat lelah . Meski sebelumnya setelah kembali dari kamp dia hanya mendapatkan beberapa jam waktu tidur , meski waktu nya untuk beristirahat tidak pernah teratur , dan tidak pernah cukup . Lisa seperti nya tidak pernah kekurangan energi , sebaliknya dia terlihat seperti di charge setiap baterai nya berkurang 1% .

"Berikan aku minuman seperti biasa" jisoo datang mengambil tempat duduk biasa , dimeja bartender dan memesan minuman . Kebiasaan yang tidak berubah sejak beberapa tahun terakhir , meski begitu tidak ada yang perduli dengan apa yang dilakukan gadis Song ini , ah tidak , tentu ada yang perduli hanya dia tidak membutuhkan kepedulian mereka .

"Baik Nona" jawab bartender tersebut , saat menunggu minumannya biasanya jisoo akan memainkan ponselnya , tetapi kali ini berbeda , karena teriakan teriakan yang menyebutkan dimana ada gadis yang cantik dan tampan secara bersamaan , itu menarik perhatian nya

Jisoo mengernyit , meski ketika datang dia hanya akan duduk memesan minuman dan menikmati nya , tetapi dia hapal siapa siapa yang bermain di club ini , jisoo memperhatikan diatas panggung dimana seorang gadis sedang menari mengikuti irama dan seolah olah sedang memandu penonton dibawah untuk bergoyang , itu adalah disc jockey nya .

Jisoo terpana lalu berpindah duduk yang mana disebrangnya ada bartender yang sedang melakukan aksi , jisoo tidak ingin melihat aksi tersebut tetapi hanya ingin bertanya "apa dia DJ baru ?" Tanya jisoo ingin tahu

Bartender yang ditanya pun meletakkan botol kosong diatas meja , memperhatikan arah tatapan jisoo "hm , Nona ternyata kau memperhatikan tetapi tidak begitu memperhatikan , dia baru tapi tidak benar benar baru , dia sudah beberapa hari bekerja disini"

Memperhatikan tetapi tidak begitu memperhatikan , apa maksud orang ini ?

Jisoo membiarkan bartender tersebut untuk kembali melakukan aksinya , setelah itu jisoo dengan fokus memperhatikan gadis tersebut dan mengernyit "Mereka tidak mempekerjakan gadis dibawah umur kan ?"

Setelah itu dia mengangkat bahu mulai menikmati minuman nya sendiri . Setelah meresa kandung kemihnya penuh , jisoo berdiri menuju toilet .

"Hai gadis" seorang pria yang memperhatikan jisoo setelah keluar dari toilet pun mengajaknya berbicara , seperti biasa jisoo benar benar tidak mood untuk memperhatikan atau meladeni orang orang ini , jadi dia hanya diam dan terus berjalan .

Hanya saja seperti nya semua tidak semudah itu , tangan jisoo ditarik oleh pria tersebut hingga jisoo di sudutkan ke dinding "kenapa kau begitu sombong huh?!" Tanya lelaki itu tetapi tidak menuntut jawaban , jelas lelaki ini sudah sangat mabuk tercium dari bau nafasnya oleh jisoo

Jisoo berusaha membebaskan dirinya dari pria ini , tapi sayang sekuat apa kemampuan wanita seperti nya untuk melawan pria , bahkan setelah jisoo berteriak pun mereka tidak ada yang perduli atau membantu , lebih tepatnya mereka begitu sibuk karena memiliki dunianya sendiri , jadi tidak akan ada yang tahu jika seseorang membutuhkan pertolongan , jisoo adalah gadis yang bahkan tidak pernah ingin dirinya disentuh , dia bukan gadis pencari pria untuk melakukan one night stand untuk pergi kesini , dia hanya ingin minum . Jisoo juga tidak lupa ditempat seperti ini hal itu sudah biasa , jika sebelumnya jisoo bisa membebaskan diri karena mereka yang menyerah , tetapi kali ini seperti nya tidak ada cara hingga akhirnya ...

Regrets Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang