.
.
.
.27. SAKIT
"ahh , ahh punggung ku . Ahh kepala ku , aish sudah sejak bertahun tahun akhirnya aku terserang sakit kembali huh" Lisa mengerang kesakitan saat membangunkan dirinya , padahal saat ini dia harus segera bersiap untuk menjemput gadis berpipi Chipmunk seperti biasa .
"Ahjummaa!" Teriak Lisa , untuk sesaat dia bahkan lupa jika orang yang selalu dibutuhkan nya , selalu menemani nya saat senang dan susah telah tiada . Tak lama setelah teriakan nya tidak mendengar jawaban .
Lisa tertawa begitu miris "hahh! Aku benar benar sendiri" Lisa menggelengkan kepalanya , meski keluarga Jung berkali kali menekankan bahwa dirinya masih memiliki mereka .
Dia hanya merasa tidak pantas untuk itu , keluarga itu terlalu sempurna untuk dirinya yang tidak diinginkan oleh keluarga nya sendiri . Secara tidak langsung Lisa menganggap dirinya sebuah najis atau kotoran yang tidak pantas untuk berada ditengah tengah siapapun .
Itulah yang membuat nya enggan untuk menjadikan keluarga Jung menjadi tempat nya pulang .
Karena tidak memiliki kekuatan bahkan untuk bangun dari tempat tidur , Lisa berusaha mencari ponsel nya yang dilemparkan entah kemana saat dia pulang dalam keadaan lelah .
Ternyata itu lah sebabnya tadi pagi dia begitu lemas , bahkan ketika tiba di Apartemen nya setelah dari rumah Jung , dia kembali melanjutkan tidurnya .
****
Disisi lain , kediaman Song . Seorang gadis yang telah menunggu sejak tadi tidak menyembunyikan kekesalannya "lihat saja kau Lisa , jangan berpikir bahwa makanan bisa menebus nya kali ini!"
Bahkan karena kedekatan mereka , Lisa telah mengetahui bagaimana menghadapi Chaeng atau hanya sekedar membuat nya meluapkan kebahagiaan nya .
Saat pintu gerbang dibuka oleh penjaga , Jennie menangkap seseorang dalam pandangannya
"Chaengi ?" Jennie yang mengemudikan mobilnya untuk pergi bekerja melihat adiknya yang masih berdiri didepan gerbang . Bukannya dia sudah pergi sejak tadi . Kenapa masih ada disini ? Teman nya tidak menjemput nya ?
Tin .. tin
Jennie membuka kaca mobilnya , jika dia bertanya kenapa adiknya belum pergi . Itu jelas pertanyaan bodoh , tiba tiba dia terpikir Lisa disaat ini . Lisa akan selalu berbicara seperti itu , ketika dirinya melihat Lisa sedang membersihkan kamera kamera kesayangan nya .
Dia menyapa Lisa untuk basa basi dengan pertanyaan 'eoh , kau sedang membersihkan kamera mu?'
Dan Lisa menjawab 'gunakan kata kata yang berbobot , perlukah aku menjawab? Jika kau ingin aku tetap menjawab , tidak Jennie . Aku sedang menghancurkan kamera ku' tidak lupa dengan memutar bola matanya
Kemudian Jennie akan menunjuknya dengan marah 'kau , kau , kau tidak bisa melakukan itu . Hanya aku' yang dimaksud Jennie adalah memutar matanya .
Tapi Lisa melakukan nya lagi , saat Jennie akan menegurnya 'aku mengembalikan nya , puas . Mungkin aku akan memikirkan cara lain untuk mengekspresikan maksud dari memutar mata . Mungkin mengupil ?'
Atau 'Lisa kau akan pulang?' saat kata kata itu selesai , Jennie mengumpat pada dirinya sendiri , karena pertanyaan yang sudah jelas terlihat kembali ditanyakannya pada orang seperti Lisa .
Dia bertanya , dengan harapan bahwa sebelum mereka pulang dari kegiatan rutinitas mereka , dia bisa menghabiskan waktu bersama Lisa . Seperti saat mereka menghabiskan waktu di Hotel saat itu .