.
.
.
.
.
PhotographyPagi yang indah untuk memulai hari mengunjungi sebuah gedung seni ....
Mata hazel tersebut memperhatikan bangunan didepannya , sebelum langkah kakinya membawa tubuhnya masuk ke dalam bangunan tersebut , mata lisa menangkap seorang gadis yang baru saja turun dengan senyum yang ditampilkan pada seseorang lelaki tua . Tetapi ada yang aneh dengan hal setelah nya , jika sebelumnya dia tersenyum , sesaat kemudian wajahnya berubah menjadi penuh dengan pikiran membuat wajahnya terlihat rumit .
Lisa memperhatikan jam tangannya lalu kembali menatap gadis yang baru saja ditatap nya berjalan masuk mendahului nya , mata lisa mengikuti langkah kaki gadis tersebut "ini adalah jam sekolah , kenapa dia ada disini ? Apakah dia membolos ? Tetapi jika dia membolos dia tidak akan mungkin diantarkan oleh seseorang bukan?" Lisa adalah tipe orang yang hampir selalu ingin tahu dengan apa yang dilihatnya , bahkan terkesan ikut campur .
"Hei , bukankah seharusnya kau sedang belajar disekolah mu saat ini ?" Lisa berteriak sambil menyusul gadis itu , yang diteriaki hanya menoleh sesaat untuk memperhatikan siapa yang berteriak dibelakang nya , lalu dia menoleh ke kanan dan kiri untuk menyaksikan siapa yang diteriaki oleh gadis didepannya , dia bahkan berpikir 'adakah yang berani membolos dengan pakaian sekolahnya?' terus menoleh mencari tau teriakan , kali ini suara orang tersebut kembali berbicara , seperti nya gadis ini adalah gadis yang berteriak tadi , gadis diepan nya pun terlihat seperti gadis sekolah , apa dia juga sedang membolos ? "Kau bahkan tidak memakai pakaian sekolah mu , apa kau melakukan ini setiap kali membolos , dengan membawa baju ganti?" Lisa berbicara dengan menatapnya
Jennie menatap orang itu dan ternyata gadis didepannya ini berbicara dengannya, jennie menunjuk dirinya dan lisa mengangguk "bolos ? Apa kau tidak salah ? Bukankah kau yang sedang membolos saat ini?" Tanya nya dengan nada tidak senang , anak kecil ini bagaimana dia berani berteriak dan mengatakan bahwa dirinya membolos
"Huh , maafkan aku nona ...." Lisa menjeda agar jennie memberitahu namanya , sayang nya jennie tidak bekerja sama dan membuat lisa berdehem "nona kecil , kau pasti salah mengira . Karena wajah ku yang baby face ini kau mengira aku adalah anak sekolah , tapi sayang nya aku bahkan sudah lulus dari beberapa tahun belakang" jawab lisa sombong
Mendengar itu pun jennie berkata sombong dan mengibas rambutnya "itu berlaku juga untuk ku ..." Jennie berhenti karena tidak ingin bertanya namanya jadi segera menambahkan "aku adalah seorang model yang kebetulan sudah lulus dari beberapa tahun juga" tanpa berkata apa apa lagi , Jennie berbalik dan meninggalkan lisa yang tersenyum miring
****
"Sungguh jarang seorang model akan menghabiskan waktu ditempat seperti ini , biasanya model akan menghabiskan waktu untuk merawat dirinya . Ahh .. atau kau adalah model baru yang belum memiliki pekerjaan apapun , lebih tepatnya kau sedang mencari fotografer yang bisa menarik mu untuk menjadi seorang profesional?" Mendengar perkataan disebelah nya , jennie menoleh dan kembali melihat seseorang 'anak sekolah' yang ditemuinya tadi
Jennie memutar matanya dan memilih pergi untuk melihat karya yang lain . Tentu saja lisa mengikuti dengan senang hatiku juga meski dia tahu jennie menghindari nya .
Move On by Quiuque with Silver Stainless Frame
Itu adalah judul dari sebuah lukisan yang sedang jennie perhatikan saat ini , melihat betapa serius nya jennie . Lisa menjelaskan .
"Apa kau sedang patah hati ? Dari judulnya sudah bisa ditebak, lukisan ini , mengisyaratkan kita , bahwa kita harus move on. Didalam gambarnya ada seorang anak yang sedang berlari dari arah kanan ke kiri. Seolah mengartikan bahwa selalu ada titik start dan titik finish tetapi dalam move on kita tidak perlu banyak memikirkan soal itu, bagaimanapun endingnya, dan sesulit apapun kita memulainya kita harus move on." Jelas lisa singkat dengan bangga
