15

260 113 110
                                    

Sesampainya di rumah Ebi, sepasang sepupu ini langsung memasuki rumah yang tak kalah megah dengan ruman Bella.

"Assalamualaikum," salam Ebi dan Bella

"Wa'alaikumussalam," jawab perempuan yang masih terlihat muda tengah menyirami tanaman miliknya di halaman rumah.

"Bu," sapa Ebi menyalimi tangan Lia

"Tante," sapa ikut Bella menyalimi tangan Lia

"Aduhh cantiknya ponakan tante yang satu ini." puji lia seraya mencium pipi Bella kanan dan kiri bergantian.

"Ah tante, tante juga cantik, nanti kasih tau Bella tips awet muda ya tan hehe,"

"Siap, ucap Lia memberikan jempol nya

"Ekhem, di sini ada orang loh yaa," celetuk Ebi karena merasa dirinya tidak dianggap.

"Ohiyaa, maaf yaa lupa." kata Lia

"Ya udah kita masuk, yuk." ajak lia mengandeng tangan Bella.

"Tinggalin aja terus, gak apa-apa," ucap Ebi dengan wajah memelas.

"Perasaan gue anaknya, kenapa gue yang tidak di anggap."

"Mengsedih."


~°~°

"Bunda bersih-bersih dulu ya," ujar Alana

"Oke Bun, aku di ruang tengah ya," balas sagara

"Kamu udah makan?" tanya Alana

"Belum, makannya aku sengaja ke sini karena mau makan masakan ibundaku terkasih, tersayang, tercinta, sepanjang masa." ujar Sagara

"Emm, giliran ada mau nya aja begitu," balas Alana

"Ya udah, bunda bersih-bersih sebentar, setelah itu cus masak, oke." ucap Alana

"Oke Bundaa,"

Sembari menunggu Alana, Sagara memilih untuk mengubungi kekasihnya, Jeslyn.

Beberapa panggilan sudah ia tujukan untuk jeslyn, namun tak ada jawaban untuk satu panggilan pun.

"Ni anak kemana sii?" bingung Sagara

Kemudian ia beralih pada aplikasi berwarna hijau untuk memberi pesan kepada jeslyn.


Ayang❤️❤️❤️

"Ayang dimana?"

"Kok telpon aku nggak di angkat?"

"Ayangggg"

"P"

"P"

"Sayangg"

Di sisi lain, wanita yang sedang di tunggu kabarnya oleh sang kekasih tengah asik mengobrol dengan laki-laki lain.

"Kamu tau gak sii, Si Gara itu loh bodoh banget." ujar Jeslyn

SAGARA (AKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang