SAGARA (AKHIR)

24

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Bella. Siapa lagi yang menampar jika bukan Jeslyn?

Bella mengusap pipinya yang baru saja kena tampar, ia tak mengeluarkan kata apapun. Ia hanya diam merasakan sakit akibat tamparan Jeslyn yang cukup keras.

"Eh santai dong, gak usah nampar-nampar sepupu gue," bela Ebi

"Kenapa, gak terima lo?"

"Mau bela dia?"

"Arghh, bener-bener ya lo. Kalo aja bukan pacarnya Sagara, udah gue abisin lo!!" geram Ebi

"Ikut gue," ucap Sagara menarik tangan Jeslyn.

"Lo gak apa-apa Bel?" tanya Ebi

"Aman," balas Bella

"Yakin?"

"Iyaa."

~°~°

Sagara melepaskan cekalan tanganya, Ia berdiri satu meter di depan Jeslyn.

"Ayang, kamu ngapain sih bawa aku ke tempat ini?" tanya Jeslyn mendekat kepada Sagara.

Sagara masih diam "Ayangg," Jeslyn menggelendoti tangan Sagara.

"Gue mau tanya sama lo," ujar Sagara

"Loh, kamu kok pake lo gue?" bingung Jeslyn.

Sagara berbalik menghadap Jeslyn, "Lo kenal sama David?" tanya Sagara to the point.

"David siapa?" elak Jeslyn

"Aku gak kenal," sambungnya Bohong.

"Gak usah bohong sama gue."

"iy-a tt-api aku emang gak kenal"

Sagara membuang tatapanya asal, kemudian pergi meninggalkan Jeslyn.

"Gara," panggil Jesllyn

"Sagara!!" panggilnya lagi namun tak mendapat jawaban dari sang empu.

"Sialan."

"Jangan-jangan dia udah tau?"

Jeslyn meraih ponsel disaku nya "Halo" ucapnyaa terdengar seseorang menjawab "sayang," dari sebrang telfon.

"Sayang, kayaknya Sagara udah tau hubungan kita deh," ucap Jeslyn

"Yaudah lah sayang, biarin lagian kan kamu udah ada aku, harta aku gak kalah jauh sama hartanya Sagara"

"Selagi dia gak putusin aku, aku gak akan putusin dia"

"Oke, kamu porotin aja terus"

"Pastinyaa"

Tutt...

Sagara sengaja tak meninggalkan Jeslyn, ia bersemunyi dibalik pepohonan yang ada di sana.

Prok prok prokk