17

254 113 116
                                    

Ting

Bella mengambil ponselnya yang menandakan ada pesan masuk.

Bella menyunggikan bibirnya saat melihat nama yang tertera pada ponsel nya.

pencinta langit dan senja.

"Halo Nona manis"

"Haii Tuan muda"

"Besok free?"

"Free, Kenapa?"

"Apakah Nona berkenan, untuk ikut denganku?"

"Kemana?"

"Ikut saja, aku yakin, kamu akan bahagia, Nona."

"Baiklah, aku akan ikut denganmu, Tuan."

"Yeay, Baik besok jam 10.30 aku akan menjemputmu.

"Okaii, aku tunggu"

Read.


"OMG, REYYYY!!!!!"

"Bisa-bisanya bikin gue, melting gini.,

"Gue baru pertama kali loh ya ketemu dia, tapi kok rasanya beda, aura dia tu postif banget."

"ARGHH!!!" cerocos Bella seraya menidurkan badanya sekaligus menarik selimutnya hingga sekujur badan tak terlihat.

"Bella," panggil Hansen

Bella membuang napasnya kasar, "Baru juga rebahan."

"Bella," panggil Hansen lagi

"Iya Ayah," sahut Bella

Bella turun dari ranjangnya, memakai sendal jepit kesayangan hadiah dari Arumi. Sendal itu ia gunakan hanya ketika di dalam rumah saja.

"Kenapa Ayahandakuu?" ucap Bella saat dirinya berada di depan Hansen.

"Tu paket kamu," ucap Hansen menunjuk sebuah kotak yang ia sendiri tidak tahu apa isinya.

Bella menyeritkan keningnya bingung, "Paket?" tanya Bella.

"Yaaa iya," jawab Hansen ikut bingung karena melihat Bella bingung.

"Tapi aku gak ada pesen apa-apa, Ayah."

"Salah kirim kali,"

"Masa salah kirim, itu kamu liat namanya," ujar Hansen menujuk nama yang tertera pada bagian depan kotak tersebut.

"Alamatnya juga tu," sambungnya

Bella melirik pada benda yang berada di depannya.

"Iya siih, nama sama alamatnya bener, tapi aku gak pesen apa-apa loh yah," kata Bella

"Ya udah coba kamu buka, mana kali temen kamu yang kirim ke sini." ucap Hansen memberi saran

Bella menarik kursi di depanya kemudian menaruh bokongnya.

"Bella, buka ni?" tanya Bella

"Iya, coba buka," ujar Hansen


~°~°

"Ini udah siap semua kan buat besok?" tanya Sagara

"Siap Bang, udah lengkap semua." jawab Tio-salah satu anggota Aefar.

SAGARA (AKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang