Minum susu rasa semangka.
Baca doang votenya nggak.
Chuakssss-
-
-
-Sagara memandang Bella sebelum akhirnya berlalu meninggalkanya, "Besok seperti biasa, jam tujuh pagi." ucap Sagara
Bella menangguk, "Iya sayang."
"Yaudah kalo gitu, aku pamit ya. Mau ke markas nih, anak-anak udah nungguin.
"Okay, take care, baby."
"Thank's honey."
Tubuh Bella membeku saat melihat kondisi di dalam rumahnya berantakan, ia menyipitkan matanya saat melihat sebuah kotak hitam yang terletak di bawah tangga. "Kotak apa lagi ini?" Bella mengambil kotak tersebut lalu membawanya ke meja makan.
~°~°
"Berita yang gue denger, Rawindra baru aja nyerang pasar di deket taman cenderawasih. Kabarnya ada dua orang korban, Gar." Jelas Aksel"Korban tewas atau luka-luka?" tanya Theo
"Katanya sih luka-luka, dan sekarang korban masih di rawat di rumah sakit."
"Gila, ya. Tama sama antek-anteknya itu ngga ada capenya bikin keributan." ujar Arhan.
"Orang kaya mereka pada, ngga akan kapok sekalipun udah berurusan sama polisi. Apalagi ketuanya tuh, mau udah dapet azab dari Tuhan pun belum tentu tobat."
Kriinggggggg
Sagara, Arhan, Aksel, Theo, dan anggota lain yang mendengar dering ponsel tersebut menoleh kepada sumber suara.
Ebi. Pemilik ponsel yang berdering itu tersenyum kikuk, "Hehe..., Sorry" ucapnya.
Bella? ngapain dia telpon gue, bukannya barusan Sagara nganterin dia balik. Apa jangan-jangan terjadi sesuatu? batin Ebi kemudian berjalan sedikit menjauh dari teman-temannya.
"Iya Bel, kenapa?"
Terdengar napas Bella memburu dari seberang sana, membuat Ebi menjadi panik. "Bella, lo aman, kan?"
Setelah napasnya stabil, Bella menelan salivanya dan mulai menceritakan apa yang ia alami.
"Bi, Sagara lagi sama lo?"
Mendengar nama Sagara, Ebi menoleh kepada Sagara dan perkumpulan temana-temannya. Sialnya ternyata mereka pun sedang memperhatikan Ebi.
"Ya, iya. Gue lagi di markas, kenapa?"
"Lo bisa ke rumah gue gak, sekarang?"
"Kenapa emang?"
"Udah lo ke sini dulu, nanti lo liat sendiri,"
Ada apalagi iniiii batin Ebi
"Yaudah gue OTW"
"Oke gue tunggu, tapi Sagara jangan tahu dulu ya, lo jangan bilang kalo lo terima telpon dari gue."
"kenapa emangnya?"
"Ebiii,"
"fine, gue otw."
Ebi kembali menghampiri teman-temannya setelah menerima telepon dari Bella, "Siapa Bi?" tanya Theo
"Biasalah,"
"Dasar anak mami!!"
"Mending gue anak mami, daripada lo gapernah di cariin mami yhaaa," ledek Ebi
"Jangan-jangan lo, anak...." Hans ikut meledek
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA (AKHIR)
RomancePeople will come, then it will change, and in the end it can leave, but not with memories. "Tidak ada yang abadi kecuali..., kenangan." Instagram: @ninanrsyh_