39

201 114 86
                                    

Sesuai apa yang Bella inginkan tadi pagi, kini teman-teman Bella sudah berada di rumahnya, mereka datang sejak sore. Untuk menemani Bella yang sendirian di rumah.

"Mau nonton apa nih??" ujar Retta

"Horor horor." timpal Bella

"Ah jangan Bel, ga ada cowo di sini." tolak Ziya

"Drakor aja Drakor." ujar Uzma

"Gak!" jawab Bella, Ziya, Retta, Dan Riana kompak.

Diantara mereka memang hanya Uzma saja yang suka sekali menonton Drakor.

"Series aja series," usul Riana

"Boleh tu, series apa?" tanya Retta

"Terserah," jawab Riana

"Hamdehh." Retta menepuk keningnya tak habis pikir.

"Yaudah horor aja ya,"

"Yaudah deh." pasarah Semuanya

Film yang mereka tonton belum selesai tapi semuanya sudah tertidur lelap. Bella terbangun karena tiba-tiba rasa sakit menyerang kepalanya.

"Stttt aduh...." ucap Bella meringis

"Ya ampun gue lupa minum obat," lirih Bella

Dengan susah payah Bella berjalan menuju kamarnya, dengan kepala yang selalu ia pegang.

Riana yang tidur di samping Bella menyadari sesuatu dan terbangun. "Bella kemana?" kagetnya saat tidak melihat Bella.

Riana mengedarkan pandanganya ke seluruh sudut rumah Bella.

Terlihat perempuan sudah berada di pucuk tangga dengan jalannya yang tertatih. "Ya ampun Bella." ucap Riana berlari mengejar Bella

Tubuh Bella yang hendak jatuh berhasil ditangkap oleh Riana. "Astaga Bel, lo kenapa?" panik Riana

"Eh Ri, kok lu bangun?" tanya Bella

"Ah udah, itu gak penting, lo kenapa Bel?"

"G--gue lupa minum obat hari ini, Ri."

"Astaga, pantesan yaudah gue bantu lo ke kamar."

Riana memapah Bella ke kamarnya, kemudian ia membantu Bella menidurkan tubuhnya, "Obat lo di mana?" tanya Riana

"Di nakas sebelah sana," jawab Bella

Riana berjalan mengambil obat tersebut, lalu memberikannya kepada Bella agar segera diminum.

Tanganya tak berhenti memijat kepalanya, "Aarghh sakit, Ri...." lirih Bella

Air matanya sudah mengucur deras, Bella memukul kepalanya berkali-kali, "Bella stop. Jangan kayak gini, Bel." ujar Riana yang ikut menangis melihat Bella seperti ini.

"Sakit Ri..., sakitt."  ucap Bella parau memukul kembali kepalanya.

"Jangan dipukulin Bel, jangan." pinta Riana dan segera menarik Bella ke dalam pelukanya.

SAGARA (AKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang