21

258 112 111
                                    

"Lo sendiri, mau kemana malem-malem gini?" tanya Sagara

"Gue, Mau cari makan." balas Bella menyunggingkan bibirnya.

"Yaudah bareng aja, mau gak? kebetulan gue juga mau cari makan." ajak Sagara

"Eumm, yaudah boleh," balas bella tak menolak.

"Tukeran ya, gue aja yang bawa mobilnya."

"Ya udah"

Keduanya turun dari mobil, untuk bertukar posisi. Bella menaruh bokongnya pada kursi. Ia menarik Safety belt di belakangnya, namun ternyata safety belt pada kursi yang di duduki oleh Bella, macet. Sehingga membuat Bella kesusahan untuk menggunakan safety belt.

"Sini gue bantu," ucap Sagara tiba-tiba. Tanpa aba-aba Sagara mendekatkan tubuhnya kehadapan Bella.

Bella memundurkan tubuhnya, menyandar kepada penyanggah kursi yang ia duduki.

Duh, anjir. Jantung gue gak aman. batin Bella seraya menatap Sagara kikuk.

"Dah," ucap Sagara dengan posisi yang belum berubah, justru dirinya dan Bella saling menatap. Beberapa detik setelahnya pandangan mereka terpecahkan dengan suara Bella.

"E-ee iyaa, makasih."

"Cantik," gumam Sagara

Mata keduanya kembali dipertemukan dalam satu titik, "Yaa--- udah, ayo jalan." ucap Bella

"Mau makan apa? hm," tanya Sagara

"Mie ayam di pertigaan jalan sana," jawab Bella

"Oke."

Sagara memarkirkan Mobil milik Bella, di depan Warung Mie ayam yang terletak dipinggir jalan.

Seteleh nya mereka sama-sama turun dari mobil dan menempati kursi yang kosong. "Biar gue yang pesen," ujar Sagar mendapat anggukan dari Bella.

Bella lebih dahulu duduk di kursi kosong tersebut. Sembari menunggu Sagara, Bella memainkan ponselnya.

"Pak, mie ayam nya dua ya,"pesan Sagara

"Iya mas, ditunggu sebentar." balas penjual mie ayam.

Sagara, menaruh bokongnya pada kursi single di depan Bella. Menyadari ada yang datang, Bella kembali menaruh ponselnya pada saku sweater yang ia gunakan.

Keduanya saling diam, canggung mungkin. Karena ini kali pertama mereka duduk berdua seperti ini. Biasanya di mana ada Bella dan Sagara disitulah ada keributan.

Kurang lebih setelah sepuluh menit menunggu, pesanan mereka dihidangkan, "Eleh Eleh, si neng sama mas nya cocok pisan euy."

"Ganteng dan cantik," puji penjual mie ayam.

Keduanya hanya menjawab dengan senyuman, setelah penjual mie ayam menjauh dari mereka, terjadi lagi kontak mata antara keduanya, selang beberapa detik, susana kembali menjadi awkward.

"Udah? mau nambah?" tanya Sagara ketika makanan keduanya habis.

"Nggak, udah kenyang." balas Bella

"Yaudah kalo gitu,bgue bayar dulu bentar," ucap Sagara

"Okee"balas Bella memberi anggukan kepada Sagara.

"Bella," Terdengar Suara seseorang memanggil namanya. namun, itu bukan suara milik Sagara.

SAGARA (AKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang