30

195 88 37
                                    

Happy Reading All

Yukk jangan dilupain votenya, kasian.

Urat-urat pada leher Ebi terlihat Jelas, matanya membulat dengan tangan yang sudah mengepal.

"Ebi, lo kenapa?" tanya Uzma menyentuh pundak Ebi

"TAMA...." geram Ebi

"Hah? Tama siapa?" tanya Ziya

"Maksud lo apa Bi?" Aksel ikut bertanya.

"Jadi Sagara sama Bella di jebak, mereka masuk hutan larangan, dan Bella di bawa sama Tama." jelas Ebi

"What!"

"Tama? siapa Tama?"

"Dia ketua dari gang motor Rawindra, musuh Aefar." jelas Ebi

Uzma dan Ziya sontak menutup mulut dengan tanganya. "Aduh gue takut Bella di apa-apain sama mereka, ayo kita susulin," ucap Uzma

"Iya, ayo kita cari mereka." setju Ebi

"Bentar." potong Aksel

"Apa lagi, Sel?" tanya Ebi

"Kita ajak yang lain juga dong, anak Rawidra pasti banyak di sana, kita gak mungkin kalo cuman berdua." ujar Aksel

"Ah iya, ya udah kalo gitu, gue telpon Theo sama Hans sama Arhan juga, lo kabarin anggota yang lain."

Ebi langsung menelfon Hans, Theo, juga Arhan di waktu yang sama, sedangkan Aksel memberitahukan langsung pada grub yang mereka buat di Line untuk anggota keseluruhan Aefar.

"Gais, gimana?" tanya Theo yang baru datang bersama Arhan dan Hans.

"Berani-beraninya si Tama," ujar Hans

"Ya udah ayo, tunggu apa lagi?" ucap Ebi

"Eh, tunggu." ucap Ziya Uzma

"Kita ikut, please."

Tak mau membuang-buang waktu lagi, mereke mengizinkan dua gadis itu ikut.

"Eeh, tunggu-tunggu, kalian mau kemana?" ucap Retta yang melihat mereka hendak pergi.

"Udah gak usah banyak tanya, sekalian lo ikut aja." timpal Hans

"Ya-- ya udah ikut"

Mereka meninggalkan tempat perkemahan begitu saja, di titik berkumpul anggota Aefar yang tidak ikut ataupun yang beda sekolah dengan mereka sudah banyak yang datang, menunggu inti Aefar dan anggota lain yang melaksanakan persami.

Setelah semua kumpul, mereka menelusuri hutan terlarang untuk mencari sang ketua.


~°~°


Di tempat yang berbeda, Bella masih terisak dalam tangisnya.

"Tolong, siapapun tolong gue," ucapnya lemah

"Ayah...."

Tiba-tiba pintu terbuka, menampakan seorang perempuan dan satu laki-laki. Adanya cahaya masuk karena terbukanya pintu. Terlihat Jeslyn dan satu laki-laki yang tidak ia kenal.

SAGARA (AKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang