Sagara bangun dari duduknya untuk pindah agar berhadapan dengan Bella, "Yaudah kalo gitu, gue yang disini." ujar Sagara mengakat alisnya.
Ebi berdeham, "Makin nempel aja nih gue liat-liat." goda Ebi
Bella menatap tajam kepada Ebi, berbeda dengan Sagara yang justru tersenyum menatap Ebi.
"Demen kan lo sama sepupu gue?" tebak Ebi
"Kalau iya kenapa?" jawab Sagara
Semua yang ada di meja itu reflek terseyum sumringah kepada Bella, beberda degan Bella yang tiba-tiba merasa awkward.
Bella berdeham untuk menetralkan ekspresinya "G--gue mau ke toilet dulu," pamit Bella meninggalkan temannya.
"Jadi kapan mau di resmiin?" ucap Ziya yang masih bisa di dengar oleh Bella.
~°~°
Sesampainya di toilet Bella langsung menuju westafel, dari pantulan cermin di depanya Bella bisa melihat mukanya yang memerah seperti kepiting rebus.Ia menyalakan kran air di depanya, membasuh wajahnya dengan air.
"Sial. Sagara bikin gue ketar-ketir aja."
Bella menaik turunkan tangannya untuk menghela napas, "Tahan Bel Tahan. Lo gak boleh baper sama cowo modelan kayak Sagara."
Setelah merasa wajahnya lebih fresh Bella berniat kembali untuk menghampiri teman-temanya di kantin.
"Udah pacaran berapa lama lo sama Sagara?" tandas Jeslyn yang melihat kejadian di kantin tadi, antara Sagara dan Bella.
Saat Bella keluar kantin, Jeslyn sengaja mengikutinya dan menunggu Bella di depan toilet, tak lupa juga dengan dua antek-anteknya.
Bella membuang wajahnya malas, tak menjawab pertanyaan Jeslyn.
Jeslyn yang tengah menyandar pada tembok membenarkan posisinya. "Lo budek ya? itu diatanya sama Jeslyn." ucap salah satu antek-antek Jeslyn.
Bella menatapnya jengah kemudian menghela napas, "Penting banget buat gue jawab?" tanya Bella mengakat sebelah alisnya.
"Kok lo malah nyolot si?!" Jeslyn mendorong bahu Bella
Bella masih bisa mengontrol emosinya, "Lagian ya, lo sama Sagara itu udah putus. Lo juga udah pacaran sama David, kan? terus kenapa masih ngurusin gue sama Sagara?" cecar Bella, tanganya ia lipat di dada.
Bella menyipitkan matanya dengan mulut yang ia tutup dengan tangan "Ohh Gagal moveon, ya!" tandas Bella sedikit tertawa.
"Sialan!" ucap Jeslyn tak terima. Tanganya sudah bergerak hendak memukul Bella namun lebih dahulu ditahan oleh Sagara.
"Mau ngapain lo?" tanya Sagara
"Lepas." pinta Jeslyn pada Sagara yang masih memegang tanganya.
Sagara menatap Jeslyn degan tatapan yang tak bisa diartikan. "Mau ngapain gue tanya?" ulang Sagara. "Kita udah nggak ada hubungan apa-apa ya. Jadi jangan ganggu Gue apalagi Bella."
Sagara melepaskan cekalanya pada Jeslyn, kemudian beralih menggandeng tangan Bella halus. "Ayo, Bel." ajak Sagara
Beberapa langkah setelahnya Bella menoleh kebelakang, kepada Jeslyn kemudian menjulurkan lidahnya, "Wle" Sedangkan tangan yang satunya ia gunakan untuk memberikan jempol namun terbalik. 👎
"Kurang ajar! Lo liat pembalasan gue Bella." geram Jeslyn.
~°~°
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA (AKHIR)
RomancePeople will come, then it will change, and in the end it can leave, but not with memories. "Tidak ada yang abadi kecuali..., kenangan." Instagram: @ninanrsyh_