A Hug (2)

150 35 0
                                    

Aku targetin pt. 1 itu 15 vote, eh ternyata pas barusan cek udah lebih. Terharu sumpah, baru kali ini aku targetin buat up dan tercapai 🥺

Makasih yang udah vote 😗💜




Sebelum masuk cerita, seperti biasanya jika ada salah penulisan atau tanda baca mohon di maklum. Aku ini manusia yang normal, jadi salah itu wajar ☺

Selamat membaca~






*
*
*







Waktu demi waktu tak terasa, sudah menginjak bulan keempat antara hubungan Jungkook dan Y/n. Mereka terlihat seperti rekan yang kompak di kantor, namun di luar itu mereka adalah sepasang kekasih yang terlibat secara tak sengaja.

Benar, Jungkook memilih untuk membuat hubungan sementara mereka menjadi nyata setelah acara makan malam bersama keluarganya itu. Dan entah kenapa juga Y/n mengiyakan di esok harinya tanpa berpikir panjang. Bahkan setiap hari sepulang kerja, mereka juga jadi terang-terangan sering bersama dan tak sedikit juga yang sudah menduga akan hubungan keduanya.

Sikap Jungkook itu terkesan dingin dan hangat dalam waktu bersamaan, namun akan lembut jika itu sudah menyangkut orang tua dan anak kecil. Bahkan keramahan Jungkook juga bisa membuat siapapun berdecak kagum, karena siapa yang tak suka melihat lelaki tampan dan juga sangat tahu akan manner?

Berbeda dengan sosok pendiam Y/n. Gadis yang lebih muda dari Jungkook itu justru malah terkesan pendiam dan anti-sosial. Namun di balik itu, sikap sopan santunnya membuat orang-orang di sekitarnya juga menghargai Y/n. Bahkan banyak lelaki yang mengincar sosok misterius nan baik hati itu meski terkadang di tolak mentah oleh Y/n.

Jungkook adalah salah satu lelaki yang menyukai Y/n dalam diam. Setelah tak sengaja duduk berdampingan di salah satu kelas saat kuliah, Jungkook di buat kagum oleh Y/n yang notabene adalah juniornya saat sedang mempresentasikan tugasnya. Gadis yang sefakultas di kenal anti-sosial dan dingin juga acuh itu justru menyihir Jungkook dengan karismanya saat presentasi. Suara yang lembut nan tegas, pandangan dinginnya, wajah serius yang terkesan tegas, dan perawakan mungil dengan rambut yang di ikat dengan baik itu masih terpatri jelas dalam ingatan Jungkook.

Jungkook masih ingat, hari dimana ia selalu menunggu gadis itu hanya untuk sekedar berpapasan dengannya. Ingin Jungkook menyapa, namun hatinya belum siap kala itu. Sampai pada akhirnya Jungkook memutuskan bercerita pada Soobin—sang adik tentang pujaan hatinya itu. Tiada hari tanpa Soobin lewatkan tentang cerita pujaan hati sang kakak yang membuatnya penasaran akan gadis yang tak menggilai paras tampan sang kakak itu.

Namun siapa yang tau, dibalik jiwa si socials butterfly saat kuliah itu justru memilukan. Banyak tuntutan dan juga kemauan yang tidak bisa ia tolak. Terkadang kehadiran Soobin yang bersemangat mendengarkan cerita kala meluangkan waktu bersama selalu dijadikan objek pengalihan dari beban akan dirinya itu.


Terkadang Jungkook juga lelah dan ingin lepas dari kekangan sang ayah. Jungkook selalu menuruti apa yang ayahnya katakan, dan dia juga tak bisa menolak itu. Sampai titik dimana lelahnya sudah tak bisa di tahan lagi, Jungkook selalu menangis sendirian di kamarnya. Bebannya terlalu banyak, bahkan mimpinya sudah ia buang jauh demi membahagiakan sang ayah. Sampai dimana kabar perjodohan yang tak sengaja ia dengar saat ayah dan ibunya berbincang membuatnya tak tahan lagi.

Kali ini Jungkook akan berjalan dengan jalan yang dipilihnya. Entah itu akan berakhir bahagia atau justru menyakitkan dan beruntung membuatnya sedih lebih mendalam.

Namun, rasa bahagianya kini telah ia temukan dari sosok Son Y/n yang berstatuskan kekasihnya 3 bulan lalu itu. Tepatnya, pujaan hatinya semasa kuliah yang ternyata dipertemukan kembali di tempat kerja. Padahal dulu Jungkook sempat bersedih karena mengira akan berpisah dengan Y/n, namun takdir mempersatukan mereka kembali di tempat yang sama.






Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang