Love Story [ BTS x You Imagine]

Some

Kali ini terinspriasi dari 2 lagu sekaligus nih, jadi jangan lupa sambil play lagunya ya 😊😊

Jangan lupa Vote dan komen juga ya 😘💕

*

*

*

Namaku Kim Y/N, seorang siswi tahun akhir di sekolah menengah akhir. Usiaku baru saja menginjak angka 19 minggu lalu dan sekarang aku dan beberapa temanku merayakan ulang tahunku sekaligus belajar bersama untuk ujian akhir yang sudah di depan mata.

Hari itu terasa lebih dingin mengingat akan segera memasuki musim dingin di penghujung tahun. Maka dari itu, rumahku dijadikan tempat yang pas mengingat banyak tempat yang akan penuh karen akhir pekan. Orangtuaku selalu senang jika ada temanku yang berkunjung. Selain meramaikan suasana rumah, rumahku juga jadi lebih terasa hangat mengingat hanya aku anak dari ibu dan ayahku.

"Jangan terlalu fokus belajar, nanti kalian lelah. Ini bibi bawakan cemilan dan buah" ujar ibuku yang ikut bergabung dilantai 2 dimana aku dan keempat temanku belajar bersama. Ahreum, si gadis penyuka cemilan itu langsung membantu ibuku dengan tujuan mendapat cemilan pertama. Aku dan ketiga temanku yang  lain hanya bisa terkekeh melihat gadis bongsor itu tersenyum lebar pada ibuku.

"Ah, benar Y/N. Ibu tidak melihat Hoseok, biasanya dia akan ikut belajar bersama kalian bukan?"

Benar juga, aku belum melihat kehadiran manusia periang itu dari tadi. Padahal rumah kami bersebelahan tapi bisa-bisanya dia telat. "Mungkin dia tidur, bi. Semalam kami sempat main game bersama sampai larut" ujar Byungchan menjelaskan. "Jangan sering main game, tak baik. Makanlah cemilan dulu sebelum kalian melanjutkan belajar" Ujar ibuku kemudian mengusak sedikit pucuk kepalaku sebelum berlalu menuruni tangga kembali.

***

Aku masih memandangi layar ponselku yang masih menunjukkan warna hitam gelap. Sudah 1 jam lebih seorang Jung Hoseok mengabaikan pesan yang paling terakhir aku kirim padanya. Apa dia tidak memegang ponselnya seharian barang sedetik? Sungguh menyebalkan manusia satu itu. Ingin rasanya kontaknya aku masukkan daftar spam saja. Lihat saja nanti.

"Y/N, makan yang benar nak! Jangan pandangi ponselmu terus!" Ayahku menegur membuatku melanjutkan makan dengan khidmat.

"Ibu, apa bibi Heesu ada di rumahnya? Aku masih ingin menanyakan resep kue yang kemarin" Ibuku menoleh sekilas sebelum memberikan gelas yang sudah dipenuhi air 3/4 isinya itu pada ayah. "Kau tidak menanyakan pada Hoseok atau kakaknya?" Ibuku kini memandangiku dengan hangat.

Aku menggeleng pelan. "Jiwoo eonni pasti sedang sibuk menyiapkan launching pakaiannya. Hobie tidak membaca pesanku sama sekali dari tadi" ujarku sebari menyendok kembali sesuap nasi lalu memakannya dan mengunyah pelan bagai tak ada tenaga. Ibu dan ayahku hanya saling pandang heran.