Your Eyes Tell (2)

194 35 0
                                    

Y/n kebingungan saat Jimin yang 3 hari belakangan ini terlihat murung dan selalu menghela nafas berat. Bahkan godaan traktiran sepuasnya saja tidak digubris. Biasanya Jimin akan dengan senang hati menerima hal yang berbau makanan gratis dengan semangat, namun ini aneh. Jimin menolak mentah ajakan Y/n itu.

Helaan nafas berat kembali terdengar di rungu Y/n. Bedanya bukan dari Jimin, melainkan Minhyuk yang baru saja ikut bergabung.

"Kalian ini kenapa?" Tanya Y/n pada akhirnya karena sungguh dia tidak tahu ada apa dengan kedua lelaki itu. Jika itu Minhyuk, Y/n bisa saja tidak peduli karena tidak dekat dengannya. Tapi berbeda dengan Jimin, Y/n sudah mengenalnya daei kecil maka wajar ada sedikit rasa khawatir yang melanda hatinya.

Minhyuk menatap sendu ke arah Y/n yang masih menatap Jimin dan dirinya bergantian seolah menuntut jawaban sesegera mungkin. Pun setelahnya Minhyuk kembali menghela nafas dengan berat kembali.

"Teman kami kecelakaan, dan ia masih koma" jawab Minhyuk membuat Y/n ikut terbawa suasana. Pun wajah Jimin yang semakin tertunduk lesu mengingat sobatnya yang masih terbaring lemah di rumah sakit itu.

"Siapa?" Tanya Y/n membuat Jimin mendongkak, menatap sendu gadis yang kini menggenggam tangannya seolah memberi kekuatan. "Bolehkan aku tau siapa temanmu itu sampai membuatmu sesedih ini, Jim?" Y/n mengungkapkan isi hatinya dengan tulus. Sungguh ia khawatir, namun entah kenapa ada hal lain yang mengganggunya saat ini. Yang jelas Y/n tak suka dengan perasaan mengganjal itu.

"Taehyung. Kim Taehyung. Temanku yang sering aku katai alien" jawab Jimin dengan pelan. Menahan rasa sedih juga rindu akan kawannya yang satu itu.

Berbeda dengan Y/n, jauh di relung hatinya ia merasakan sakit yang amat pedih sampai tak terasa ia menangis tanpa sadar. Hal itu membuat Minhyuk dan Jimin panik kala Y/n makin terisak mengingat nama yang Jimin sebutkan tadi.

Kim Taehyung, si lelaki yang mengembalikan catatannya beberapa hari yang lalu. Dan juga lelaki yang selalu hadir dalam mimpinya.

***

Tak terasa sudah berbulan-bulan berlalu. Banyak perubahan yang Taehyung alami semenjak ia sadar dari keadaan koma.


Terpukul? Tentu saja



Namun jauh dalam hati, Taehyung juga merasa lega karena setidaknya ia tau jika Yulhee—gadis yang sudah menjadi separuh jiwanya itu selamat.

"Hyung, kau masih saja menanyakan dia? Tak sadarkah kau seperti ini karena dia, hyung?" Nada bicara Yeonjun sedikit naik beberapa oktaf, untung saja Minhyuk menggunakan link ayahnya untuk mendapatkan ruang VIP yang kedap suara jadi tak akan kena teguran meski berteriak.

Taehyung menghela nafasnya kembali, menahan amarahnya kepada sang adik. "Jun-ah, aku hanya ingin tau kabarnya" ujarnya dengan lembut agar Yeonjun berhenti membentaknya.

"Tapi dia yang membuatmu buta seperti sekarang, hyung!" Kesal Yeonjun sampai tak sadar mengatai sang kakak secara tidak langsung.




Benar. Taehyung kehilangan penglihatannya setelah sadar dari koma akibat benturan keras di kepalanya. Dan yang membuat Yeonjun semakin marah adalah kakaknya yang malah menanyakan kabar kekasihnya itu. Atau mungkin bisa dikatakan mantan kekasih juga?

"Aku memang buta, tapi ini bukan salah dia" jelas Taehyung dengan muka yang mengkeras. Dan setelahnya Taehyung hanya bisa mendengar kekesalan dan nafas berat dari adiknya itu. "Aku mohon, Jun-ah. Bantu aku untuk menghubunginya saja" pinta Taehyung kembali.

Keinginan Taehyung hanya satu, bertemu dengan gadisnya meski ia tak sempurna lagi. Namun Yeonjun tak menginginkan hal itu, malah Yeonjun ingin sang kakak melupakan wanita yang sudah membuat kakaknya seperti sekarang ini. Dan dengan berat hati, pada akhirnya Yeonjun menelpon Yulhee.

Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang