You and I

348 40 0
                                    

Kehidupanku terasa monoton. Entah itu karena keseharianku dalam berkuliah, bekerja atau tentang percintaanku. Aku merasa dia hanya hadir sebagai teman biasa dalam hidupku, tapi perlahan berubah. Perubahan itu mungkin tak pernah aku akui, tapi entah kenapa semenjak kehadirannya membuat hariku menjadi lebih berwarna.

Tepatnya setelah hubunganku dengannya berubah menjadi sekarang ini. Dari sekedar teman menjadi sepasang kekasih.


Kim Taehyung



Lelaki yang dulunya tak pernah aku pikirkan untuk jadi tambatan hati, justru kini menemani hari. Mewarnai setiap detiknya dengan kenangan manis.



"Kapan selesainya?"

Aku terkekeh saat melihat Taehyung merengek seperti saat ini. Padahal sudah aku katakan jika hari ini aku akan ke perpustakaan untuk melanjutkan skripsiku. Tapi Taehyung yang notabenenya seseorang yang protektif malah memilih untuk mengikutiku dan menemaniku belajar.

"Pulang saja, aku masih lama" bisikku padanya kemudian ia menuliskan sesuatu kembali.

"Kita belum makan siang dan ini sudah sore. Bisakah kau istirahat sejenak? Aku tak ingin kekasihku sakit"

Aku menatapnya yang tengah menatapku khawatir, pun aku melirik sekilas jam tanganku. Benar saja, ini sudah pukul 3 sore dan aku melewatkan jam makan siang. Pantas saja Taehyung merengek seperti tadi.

Berbicara tentang Taehyung, sebenarnya dia adalah seniorku sedari SMU dulu. Tapi dia menolak untuk dipanggil sunbae sedari dulu, dan katanya dia lebih suka di panggil oppa daripada sunbae. Tapi aku menolaknya memanggil oppa, karena saat itu kami tidak sedekat saat ini.


Aku membereskan beberapa buku dan memasukkan alat tulisku kembali ke dalam tas. Menyadari itu, Taehyung langsung tersenyum dan membantuku memebawa beberapa buku tebal yang tadi aku bawa untuk referensiku. Aku tersenyum tipis padanya dan kami jalan beriringan ke arah rak untuk menyimpan kembali buku-buku itu.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam saat aku dan Taehyung berjalan menuju rumahku. Dengan angin musim semi dan tangannya yang besar menggenggam tanganku merasa suasana sedikit romantis. Apalagi bunga yang ikut tergugurkan bersama angin.

"Apa kau bosan?" Tanya Taehyung tiba-tiba membuatku menghentikan langkah yang membuatnya berhenti melangkah juga. "Kenapa bertanya begitu?" Tanyaku padanya dengan wajah bingungku.

Taehyung menghela nafasnya, pun tangannya yang tadi menggenggamku kini beralih memegang kedua sisi bahuku. Pandangannya yang terkesan tajam namun lembut dalam satu waktu itu menatapku lekat. "Aku merasa kau seperti bosan dengaku belakangan ini. Jika kau bosan, aku akan memberimu waktu untuk merindukanku" ujarnya dengan senyuman kotak ciri khasnya di akhir kalimat.

Ada sedikit rasa nyeri saat ia berkata seperti itu. Dan entah kenapa, aku malah memilih untuk memeluknya. Menenggelamkan wajahku di dada bidangnya dan Taehyung juga membalas pelukanku itu. "Jangan berkata seperti itu, oppa. Aku merasa bersalah padamu seolah menginginkan kau menjauh" ujarku dengan jujur.

Jujur saja, kali ini aku ingin fokus pada skripsiku dan itu susah aku lakukan jika ditemani Taehyung. Fokusku akan terbagi untuknya, apalagi jika ditempat umum. Karena jujur saja dengan tampangnya yang tidak manusiawi itu bisa saja memikat kaum hawa lainnya dengan sebuah senyuman atau kedipan saja. Dan aku benci itu.

"Aku hanya ingin fokus dulu pada skripsiku, dan aku tak ingin merepotkan oppa seperti hari ini. Aku hanya ingin menyelesaikannya dengan cepat agar kita bisa tenang berkencan" jelasku padanya membuat Tashyung mengurai pelukan kami. Pandangan kami bertemu, dan Taehyung tersenyum amat hangat pun kembali menarikku ke dalam pelukannya yang nyaman itu.

Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang