Your Eyes Tell (1)

236 34 1
                                    

"Kau hanya untukku, Y/n"






























Kalimat itu terus saja terngiang bagai gema di kepala Y/n. Bagai sebuah rekaman suara yang selalu ia perdengarkan demi tugas sampai hafal dengan suara sang pembicara. Atau bahkan seperti sebuah film yang Y/n putar ulang sampai hafal percakapan dalam film itu.


Kalimat yang selalu membuatnya bertanya siapa gerangan yang mengatakan hal itu.





Bukan

Itu bukan berasal dari kenyataan

Tapi dari mimpi



Y/n yang memimpikan dirinya sedang berada dipinggiran pantai bersama seorang lelaki dimana Y/n bersandar dipundak lelaki itu dengan nyamam. Belum lagi suasananya yang sangat romantis ditemani deburan ombak yang tenang dan langit senja yang menenangkan.














"Melamunkan apa lagi?"

Park Jimin, sosok yang selalu disandingkan dengan Y/n sebagai kembaran. Selain keduanya yang berkelakuan mirip—baik hati dan tega namun terkadang gila juga— kepada orang lain membuat keduanya jadi enggan berkomentar lagi jika ditanyai ini itu.

"Jim, kau ingat mimpiku tentang lelaki bermata elang itu?" Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban sembari menyedot minuman bobanya. "Aku rasa aku bertemu dengan lelaki itu saat kelas Kang ssaem tadi" ujar Y/n yang berhasil membuat Jimin tersedak seketika.

Jimin membelalak—menatap gadis yang kini melamun lagi di seberang tempatnya duduk. Sungguh tak menyangka sahabatnya itu bisa menemukan sosok dalam mimpinya. "Apa dia tampan?" Tanya Jimin setelah meredakan batuknya akibat tersedak tadi.

Y/n tersenyum tipis dan menerawang jauh ke langit musim semi yang tak terlalu terik. "Amat tampan, Jim"


***


"Kau mau berselingkuh?"

"Aku hanya membantunya, apa kau tak mengerti tentang kerja kelompok?"

"Kau meremehkanku, Kim?!?"

"Aku bukan—baiklah, aku mengaku aku salah. Maafkan aku. Oke?"

Minhyuk hanya menggeleng melihat temannya sudah kewalahan menghadapi kekasihnya itu. Dalam hati, Minhyuk juga bersyukur akan dirinya yang melajang karena setidaknya dia tak perlu menguras tenaga seperti temannya sekarang ini.

"Aku ingin gadis itu tak ada dalam kelompokmu, Kim!"

"Yulhee! Jang Yulhee, tunggu!"

Minhyuk makin menggelengkan kepala. Tak habis pikir dengan pemikiran gadis bernama Jang Yulhee itu. "Yak, Kim Taehyung! Jika aku jadi kau maka akan aku tinggalkan gadis egois sepertinya" celetuk Minhyuk yang sudah tak tertahankan lagi melihat drama percintaan kawannya itu.

Lelaki bernama Kim Taehyung itu hanya menghela nafasnya jengah. "Aku juga berpikir seperti itu, tapi aku amat menyayangi Yulhee" jawab Taehyung yang kemudian duduk di samping Minhyuk.

Keduanya sedang ada di belakang gedung fakultas, tak banyak orang membuat Taehyung dan Minhyuk sering berkumpul bersama temannya yang lain di tempat itu. Dan disitu pula Taehyung menyatakan cintanya pada Yulhee sang kekasih.

"Jika saja kau tak dipertemukan dengannya, aku akan menjodohkanmu dengan sahabatku, Tae"

Taehyung dan Minhyuk menatap sosok yang datang menghampiri keduanya sembari menenteng kantong plastik yang penuh akan cemilan. Berbeda dengan Taehyung yang menatapnya datar dengan matanya yang mulai sayu, Minhyuk justru menyambut kantong plastik yang hampir penuh itu dengan semangat.

Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang