Still in Love With You

209 36 0
                                    

Jika ditanya tentang kehidupan pernikahannya bersama Seokjin bagaimana, maka Y/n akan menjawab beruntung namun kurang bahagia.





Kenapa?





Beruntung karena ia mendapatkan sosok lelaki idaman berparas tampan nan mapan yang sangat baik, menghargai apapun yang Y/n lakukan sebagai seorang istri. Dan tak bahagia karena lelaki itu tidak mencintai Y/n. Belum mencintai atau tidak bisa mencintainya? Entahlah, yang pasti Y/n merasakan jika lelaki itu tidak mencintainya seperti Y/n mencintai Seokjin.

Namun tanpa Y/n tahu, Seokjin hanyalah belum siap menerima kembali kehadiran seseorang untuk hatinya. Bukan karena tak ingin, tapi Seokjin hanya takut hatinya akan terluka kembali. Maka saat tahu dirinya dijodohkan dengan Y/n, Seokjin menerima karena menghormati orang tuanya bukan karena suka akan sosok Y/n. Dan perlahan mengenal Y/n memang membuat Seokjin kagum dan tertarik akan sosok lembut dan kuat itu.






'Sayang akan hadir karena terbiasa'




Ucapan Yoongi itu terngiang kembali di pikiran Seokjin yang tengah melamun menatapi sisi kiri jalanan yang ia lalui. Dan mungkin kali ini harus Seokjin akui, jika kehadiran Y/n menjadi sosok yang ia rindukan kini.

Setelah 8 bulan menikah, Seokjin akui jika dirinya mulai menyukai sosok yang kadang ia abaikan kehadiran dan atensinya. Kim Seokjin mulai menyukai sosok Kim Y/n, istrinya.

***

"Kau sudah pulang?"

Seokjin menoleh ke arah suara, lebih tepatnya ke arah anakan tangga menuju lantai 2 rumahnya. Wanita dengan baju santai dan rambutnya yang di ikat rendah dan wajah polos tanpa make-up itu tak menghilangkan kesan cantik alami dari sosoknya. Bahkan senyuman manis yang terkadang menjadi candu bagi Seokjin yang melihatnya itu membuat lelaki itu tak berkedip barang sedetikpun.

Y/n menghampiri Seokjin, mengambil alih tas kerja serta blazer yang Seokjin lampirkan di lengannya seperti biasa. "Apa kau sudah makan? Jika belum—"

"Panaskan dulu saja, aku mau mandi dulu"

Mendengar penuturan Seokjin itu membuat Y/n tersenyum. Y/n tentu senang karena ini pertama kalinya Seokjin pulang cepat dan bahkan menerima tawaran makan malam yang biasanya lelaki itu abaikan. Untuk pertama kalinya selama 8 bulan pernikahan, Y/n akan makan malam bersama dengan Seokjin. Dan mulai saat ini juga secercah cahaya muncul padanya u tuk merasakan kehidupan yang bahagia bersama Seokjin.


Y/n masih melihat reaksi Seokjin setiap memasukan lauk pauk yang ia buat itu ke dalam mulutnya. Namun seperti biasa, Seokjin akan diam tanpa berkomentar sampai akhirnya lelaki itu terbatuk akibat sup tahu yang terlalu pedas itu amat menyengat dan membakar tenggorokannya.

"Ini minumlah" Ujar Y/n seraya memberikan segelas minuman kepada Seokjin yang duduk di depannya.

Meja makan itu tidaklah besar jadi jarak keduanya tidak terlalu jauh. Hal itu sengaja di buat oleh Nyonya Han, ibu dari Y/n mengingat anak dan menantunya teramat menyukai kesederhanaan.

Y/n menunduk saat Seokjin menatapnya dengan sedikit kerutan di dahi wajah tampannya itu. Y/n takut jika sesudah ini Seokjin akan marah dan tak ingin makan malam lagi bersamanya, maka memilin ujung kaos yang ia kenakan adalah jalan pelampiasan untuk menghilangkan rasa takutnya.

Seokjin merasakan ketakutan istrinya itu, bahkan sedikit tersenyum karena gemas akan tingkah Y/n yang menurutnya seperti seorang anak yang takut dimarahi oleh ayahnya. "Supnya terlalu pedas, lain kali jangan menambahkan cabai terlalu banyak. Dan sesekali coba dulu masakanmu sebelum disajikan" Ujar Seokjin dengan lembut dan setelahnya kembali melanjutkan makannya.

Love Story [ BTS x You Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang