Love Story [ BTS x You Imagine]

Every Second

Masa SMA memang masa terindah. Selain masa akhir dari pendewasaan diri, tahun-tahun itu juga menjadi awal dari persiapan menuju hidup yang sesungguhnya.

Pernahkah kau berpikir apa yang paling membahagiakan di masa SMA-mu?

Benar. Memiliki kekasih yang tampan dan juga pintar.

Bukan hanya itu, kekasihmu ini rebutan gadis di sekolah. Dan beruntungnya kamu yang jadi pelabuhan hatinya.

"Kau mengabaikanku lagi"

Kamu yang sedang asyik membaca buku seraya menghapal untuk ulangan besok jadi menengok ke arah lelaki yang kini tengah bermuka masam dengan keringat yang masih bercucuran akibat permainan basketnya bersama teman-temannya itu.

Kamu terkekeh melihat wajah marah yang malah membuatmu gemas. Pun kamu mencari tisu dalam tasmu untuk menghapus air keringat yang bercucuran di sisian wajah tampan itu. "Kamu masih saja marah saat aku memfokuskan diri untuk belajar, Kim Seokjin" Ucapmu seraya menghapus keringat yang bercucuran di wajah kekasihmu itu.

Seokjin yang tadinya duduk selonjoran di sampingmu kini merubah posisi duduknya bersila kaki menghadapimu. Gurat wajahnya memang terlihat masih kesal, namun pandangan matanya menatapmu penuh puja.

"Jangan membuatku cemburu kepada buku itu" Ujarnya dengan lembut membuatmu tersenyum lebar. "Aku serius Y/n. Jangankan manusia, buku saja bisa membuatku cemburu karena mengalihkan perhatianmu dariku" Lanjutnya membuatmu mencubit pipi sebelah kanan Seokjin. "Kau masih tetap akan menjadi pusat perhatianku, Seokjin" Ujarmu membuat Seokjin membuka tangannya lebar.

"Peluk"

"Tidak, kau bau keringat"

"Ya sudah, aku tak akan memelukmu"

"Tak apa, aku akan memeluk Sandeul jika kau tak ingin memelukku"

"Y/n!"

Kamu hanya tertawa melihat Seokjin yang kini cemberut bak anak kecil karena candaanmu tadi. Siapa sangka jika pangeran sekolah yang terkenal humble dan sedikit lawak itu jadi kekasih yang manja seperti saat ini?

***

Bukan Kim Seokjin namanya jika dia tidak memiliki kejutan setiap harinya. Entah dengan selembar notes di meja ujian atau bahkan buket bunga berukuran kecil di loker yang bertuliskan namamu.

Dan di hari kelulusan ini, Seokjin memberi kejutan juga. Sayangnya kejutan itu membuahkan hal yang malah membuatmu merasakan hal lain, tidak seperti biasanya.

Kesedihan, kekecewaan dan sakit yang teramat.

"Y/n, kau baik-baik saja?"

Kamu menatap Haneul yang menatapmu  khawatir karena melihat apa yang terjadi di tengah lapang itu.

Benar, di sana ada Seokjin dengan teman-temannya juga jangan lupakan Sujin yang tengah memeluk lelaki yang berstatuskan pacarmu itu.