Love Story [ BTS x You Imagine]

Love Ship

Maaf ya kalo masih ada typo ✌🏼😅

Happy reading ya guys~

*
*
*

Pernahkah kau menyukai sahabatmu sendiri? Jika pernah, maka kau sama denganku. Karena aku juga menyukai sahabatku.

"Jeon y/n!!!!"

Aku terperenjat dari lamunanku karena terikan dahsyat teman dekatku satu ini. Namanya Lee Saehwa, teman rasa kembaranku.

"Kau melamunkan apa? Aku panggil dari tadi sampai tak melihat begitu" tanyanya yang kini ikut duduk di sebelahku dengan tampang tanpa dosanya. Padahal telingaku masih berdengung akibat terikannya tadi. Bahkan rasanya pendengaranku ini tak bisa berfungsi lagi.

Kami sedang berada di lapangan sekolah, menikmati waktu luang sembari menunggu kelas malam. Di lapangan sana, banyak juga teman lelaki dari sekelasku yang sedang bermain sepak bola bersama anak dari kelas lain. Pun aku kembali mengalihkan pandang pada permainan mereka setelah memberi tatapan sinis pada Saehwa. "Hanya melihat anak-anak bermain" jawabku sedikit malas padanya.

Saehwa terkekeh, jelas sekali dia sedang meledekku secara tak langsung. "Kau melihatnya, kan?" Tanyanya lagi membuatku menatapnya bingung. "Siapa?" Tanyaku balik membuatnya merotasikan matanya malas. Saehwa memegang kedua sisi pundakku untuk menghadap padanya, kemudian salah satu tangannya bergerak menyentil dahiku keras.

Sakit? Tentu saja. Tadi dia buat telingaku sakit dan masih sedikit berdengung. Sekarang dia membuat dahiku berkedut sakit akibat sentilannya.

"Yak, Lee Saehwa! Apa yang kau lakukan?"

Suara itu, suara yang mengalun lembut dan terdengar khawatir yang membuat degup jantungku mendadak tak normal saat ada didekatnya akhir-akhir ini. Pun aku terus memegang dahiku dan sedikit menunduk saat suara langkah kaki sosok itu mendekat pada posisiku dan Saehwa yang duduk di tribun ini. Wajahnya terlihat kesal dan juga khawatir.

"Saehwa-ya, aku sudah katakan bukan jangan sering menyentil y/n? Kalau dia nantinya jadi bodoh bagaimana?"

Ingin rasanya aku mengumpat, tapi berkat wajah tampannya yang kini aku lihat dengan wajah kesalku mendadak membuat hatiku menciut untuk memarahinya. "Aku tak akan bodoh" ujarku yang tak jadi memarahinya, pun memalingkan kembali wajahku karena sudah tak kuat berlama-lama menatap wajah tampannya itu.

"Kau tak apa?"

"Dia tak apa-apa, hanya sering melamun jadinya aku bawa dia kembali ke alam sadarnya"

"Eiy, tetap saja menyentilnya sama dengan menyakitinya"

"Memangnya kau siapanya, Kim Seokjin-ssi?"