13

698 77 12
                                    

Malam itu adalah ciuman pertama diantara keduanya sejak beranjak dewasa. Untuk pertama kalinya Beomgyu merasa dicintai meskipun dalam keadaan tak sadar.

Beomgyu kembali melamun. Ia bahkan tak menyadari sosok Soobin yang sudah duduk dihadapannya.

"Hey hey! Kesurupan?"

Telapak tangan besar itu dilambaikan tepat didepan wajah si manis. Mencoba mencari kesadaran yang tersisa pada sosok pria manis yang tak henti-hentinya tersenyum.

"GYU!"

Dan teriakanlah yang mampu menyadarkan si manis dalam lamunan panjangnya.

"Wah gila, jantungku hampir copot."

"Hehe, makanya jangan bengong aja. Mikirin apa sih? Kok senyum-senyum? Gegara TH TH itu ya?"

"TH?"

"Iya, yang nelpon waktu itu. Pacarmu kan? Spill nama lengkap dong, mau nyari di sosmed."

Beomgyu hanya mengernyit, terlihat tak menyukai topik pembahasan yang dibawakan sang teman. Dengan cepat Soobin mengubah arah pembicaraan antara keduanya.

"Libur musim panas mau kemana?"

"Humm.. cari kerja tambahan mungkin."

"Wah Gyu, jadi orang jangan terlalu bekerja keras. Ada saatnya kamu mikirin kebahagiaanmu sendiri."

"Aku kerja dengan bahagia kok."

"Gak gitu juga Gyu."

Soobin pasrah saja. Agak bingung harus menjelaskan seperti apa kepada teman dihadapannya ini. Ia sendiri pun sadar diri akan kerasnya hidup, meskipun tak pernah merasakannya, sebab hidupnya selama ini terbilang cukup mudah.

"Aku juga mau nyoba kerja, kalau kamu dapat kerjaan kabarin aku ya."

"Tapi kam—"

"Emang orang kaya gak boleh kerja?"

Dan hanya dibalas gelengan yang diiringi senyuman manis. Beomgyu sangat senang dengan pola pikir sahabatnya ini. Tipe anak orang kaya yang tidak manja, tapi tidak menolak dimanjakan pula. Pokoknya terbaiklah menurutnya.

"Kamu se-sweet ini tapi kenapa gak laku sih?"

"Kurang ajar kau, kirain mau bilang terharu atau makasih."

Soobin bangkit dari duduknya untuk menuju bangku disamping Beomgyu, dirinya hanya ingin mencekik si manis dengan siku dalam. Hanya candaan, karena tidak sakit sama sekali.

Keduanya tertawa lepas, mengabaikan tatapan orang disekitar yang merasa terganggu.

Biarkan Beomgyu bahagia ya.

"Cowok manis kemarin beneran tetanggamu?" tanya Jay penuh selidik, sedangkan pria lainnya mulai mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cowok manis kemarin beneran tetanggamu?" tanya Jay penuh selidik, sedangkan pria lainnya mulai mendekat. Tak memberikan celah bagi orang yang diinterogasi untuk menghirup napas dengan bebas.

TMI || TaeGyu ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang