16.

641 70 15
                                    

"Kenapa beomie semakin kurus?"

Bunda mengangkat lengan si manis tinggi-tinggi ke udara, menatapnya lekat seakan sedang melakukan sebuah penelitian.

"Perasaan bunda saja mungkin, beomie gak pernah telat makan kok," ujar Beomgyu sembari tersenyum manis, mencoba menenangkan yang lebih tua mengenai keadaannya yang memang jarang makan. Selain karena tak banyak makanan yang bisa ia beli karena proses penghematan, ia juga hampir tak berselera makan karena ulah Taehyun.

"Kamu baik-baik saja kan?"

Bunda menatap tulus pada netra sang anak angkat, memberikan perhatian yang sebelumnya sempat hilang karena adanya jarak diantara keduanya.

Beomgyu berdeham sembari mengangguk kencang. Senyuman tak pernah lepas dari sudut bibirnya.

Dengan rasa rindu yang mendalam, bunda langsung memeluk erat tubuh kurus Beomgyu.

"Cih, lebay banget!"

---

Malam ini ayah dan bunda memaksa Beomgyu untuk menginap. Awalnya si manis menolak, namun semakin tak tega ketika melihat sang bunda yang hampir menangis.

"Jangan ngomong yang aneh-aneh ke bunda, aku masih kesal."

Taehyun mendatangi kamar si manis yang tiap harinya selalu dibersihkan meskipun empunya tak ada.

"Tapi Tae, kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu? Dia—"

"Sekarang kamu mau jelek-jelekin dia didepan pacarnya sendiri? Punya hati gak sih?"

Beomgyu bungkam. Menutup kembali mulutnya yang hampir terbuka. Menggigit bibir bawahnya, ia tampak gusar.

Taehyun membalikkan badan, hendak keluar dari kamar yang sudah sangat lama tak pernah ia kunjungi. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara lirih Beomgyu yang ditujukan padanya.

"Aku akan turut bahagia untuk kisah percintaanmu, asalkan bukan wanita itu."

Kemudian pintu ditutup dengan kasar. Taehyun benar-benar muak dengan segala kalimat yang keluar dari mulut kotor saudaranya.

 Taehyun benar-benar muak dengan segala kalimat yang keluar dari mulut kotor saudaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Turunkan aku disini," pinta Beomgyu yang sudah berancang-ancang membuka seatbelt.

"Memang aku mau menurunkanmu disini, siapa bilang aku akan mengantar sampai ke tempat tujuan dengan selamat?"

Mobil itu ditepikan. Beomgyu keluar. Sebelum mengucapkan terimakasih, Taehyun langsung melajukan mobilnya.

Beomgyu mendengus.

Selain karena alasan canggung, Beomgyu memutuskan untuk turun lebih dahulu karena ia harus mampir ke suatu tempat dan tak mungkin untuk membawa Taehyun.

---

Ponsel diangkat untuk dibawa menuju telinga ketika pintu yang didominasi dengan kaca telah dibuka lebar.

TMI || TaeGyu ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang