"Bin, kemarin kamu telat jemput hiyyih tidak?" tanya Beomgyu kepada soobin ketika dirinya telah sampai di kafe. Hari ini kafe tidak terlalu ramai sehingga Beomgyu menyempatkan diri untuk menemui sahabatnya yang sedang duduk di salah satu kursi pelanggan—numpang wifi gratis.
"Eh Gyu, kemarin? Engga kok."
"Aneh," cicit Beomgyu pelan, namun Soobin bisa mendengarnya. Karena perasaan Soobin jadi mendadak tak enak, ia langsung mengalihkan kembali wajahnya pada laptop, mencoba mengabaikan sosok yang sepertinya akan menguliti dirinya hari ini.
"Kau benar tak bertemu seseorang? Yang sedikit mirip hiyyih mungkin," lanjut Beomgyu yang tiba-tiba sudah duduk dihadapan Soobin.
Soobin hanya bisa menelan ludah. Kembali gugup.
Tapi apa maksud mirip hiyyih? Jelas Taehyun dan hiyyih tidak ada kemiripan sama sekali.
"Mirip apa sih? Aku hanya bertemu gurunya hiyyih," balas Soobin masih enggan menatap mata sang kawan, berpura-pura sibuk pada laptop didepan.
"Tapi semalam hiyyih bertingkah aneh, sepertinya dia bertemu seseorang," tutur Beomgyu dengan nada sendu. Salah satu tangannya menopang dagu, "apa Kai tiba-tiba ingin bertanggung jawab?"
"Kai? Pria brengsek itu?" Sudahlah, Soobin tak bisa fokus lagi pada laptop. Memang sedari tadi hanya dijadikan pengalihan sih.
Tapi heyy bagaimana bisa Kai? Jelas yang datang kemarin Taehyun. Dan apa-apaan si hiyyih ini, bagaimana bisa anak kecil itu mengingkari janjinya? Soobin semakin kesal karena dirinya jadi kelabakan seperti ini.
"Sudahlah Gyu abaikan saja, anakmu paling rindu sosok ayah. Dia kan memang selalu ingin bertemu ayahnya," jelas Soobin.
"Benarkah?" Dan dibalas anggukan singkat. "Mungkin memang aku yang kebanyakan pikiran. Terimakasih bin sudah mau membantuku selama ini, nanti aku yang akan menjemput hiyyih, hari ini tidak terlalu ramai."
"Hah? Jangan!" Reflek Soobin menutup laptopnya dengan kasar, membuat Beomgyu serta para pelanggan lainnya terkejut, bahkan dirinya sendiri juga tak kalah kaget akan respon tersebut. "Aku aja yang jemput, gak enak sama pak bos kan kalau kamu sering izin, nanti aja kalau kamu dapat shift malam seperti biasa."
Beomgyu mengangguk setuju. Memang biasanya jika dapat shift pagi dia akan selalu menitipkan hiyyih ke Soobin, tapi kalau dapat shift malam barulah dirinya sendiri yang menjemput hiyyih. Namun semalam ia hanya agak terpikirkan akan ucapan sang anak sehingga membuatnya penasaran dan ingin melihat langsung apa yang sebenarnya sang anak maksudkan. Tapi mungkin benar yang dikatakan Soobin, anaknya hanya rindu sosok ayah.
Akhirnya Beomgyu kembali bekerja, dengan Soobin yang menghembuskan nafas kasar.
Hari ini, Soobin harus memastikan Taehyun tak datang kembali dan mengganggu hiyyih.
Tepat setelah kunjungan pada sebuah kebun stroberi, Taehyun mengajak Jake untuk beristirahat di sebuah taman.
"Belikan kopi lagi dong, yang kemarin enak," pinta taehyun tepat setelah dirinya dan Jake mendaratkan pantat pada sebuah ayunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TMI || TaeGyu ☑️
Fanfiction"Hubungan antara idol dan fans itu sangat erat. Keduanya saling membutuhkan, keduanya saling mengisi. Kau tau alasan mereka membagikan TMI? Itu semua karena mereka percaya dan ingin menunjukkan cinta pada fansnya tanpa ditutupi. Bukannya menarik?" _...