24.

518 40 6
                                    

Gadis kecil bernama hiyyih tak henti-hentinya menangis dipangkuan soobin sehingga membuat pria itu semakin kalang kabut.

"Bunda tidak apa-apa, bunda hanya tidur karena mengantuk, sudahi menangisnya nanti bunda bangun loh," bujuk soobin lembut. Jujur saja selain pegal, telinga soobin sudah mulai pengang karena teriakan dahsyat si kecil.

Beberapa kali soobin melirik ke arah Taehyun dan memberikan tatapan tajam bak ingin membunuh. Semua ini karena ulah pria kang. Itulah yang ada dalam benaknya.

Beomgyu dan para manusia yang tadi menghampirinya berada di dalam ruangan peristirahatan, disana ada sebuah sofa panjang beserta beberapa kursi plastik. Beomgyu dibaringkan diatas sofa, sedangkan yang lainnya duduk di kursi. Tetapi berbeda dengan Taehyun, dia memilih untuk bersimpuh di lantai sembari menggenggam tangan Beomgyu dengan lembut.

Setelah menunggu beberapa menit, tentunya setelah mengolesi minyak telon di hidung dan dada si cantik, akhirnya Beomgyu terbangun. Kedua mata cantik itu mengerjap perlahan sebelum akhirnya berteriak kaget.

Wajah Taehyun tepat berada di depan wajah Beomgyu. Itu amat sangat dekat.

Plakk

Sebuah pukulan dilemparkan pada punggung Taehyun, pelakunya soobin. Tidak hanya memukul, tapi dirinya juga menggeser tubuh Taehyun dengan dorongan yang cukup keras.

"Kau tidak apa-apa Gyu? Ada yang sakit atau bagaimana?" teror soobin heboh, terlihat bahwa dirinya amat khawatir dengan keadaan sang sahabat. Yang ditanya hanya menggeleng pelan.

"Bunda benar tidak sakit kan? Bunda cuma bobo?" tanya hiyyih tak kalah beruntun sehingga membuat Beomgyu tersenyum karenanya. Tak diragukan lagi, anaknya memang sangat menggemaskan saat menunjukkan raut khawatir.

"Bunda tidak apa-apa sayang, maaf sudah buat hiyyih khawatir. Tapi kenapa mata anak cantik bunda membengkak? Hiyyih menangis?" Mendengar pertanyaan itu membuat hiyyih ingin kembali menangis, oleh karenanya gadis kecil itu memilih untuk langsung terjun ke dalam pelukan sang bunda. Mengusak wajahnya pada dada bunda kesayangan.

"Gyu...?"

Namun suara lirih itu mengganggu nuansa mellow yang sedang tercipta. Beomgyu menghela nafas pelan sebelum akhirnya membalas.

"Mengapa kau disini?"









"Mengapa kau disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Maaf..."

Hanya kata itu yang terdengar setelah setengah jam berada dalam kesunyian.

Halaman belakang cafe menjadi tempat bagi dua orang yang sudah beberapa tahun ini kehilangan kabar.

Rasanya begitu lama sehingga masing-masing diantara keduanya hampir tak mengenali satu sama lain. Namun masih ada yang membekas dalam ingatan keduanya. Yaitu penyesalan.

TMI || TaeGyu ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang