"Kalau begitu nama paman Kang Taehyun, kita bukan orang asing lagi."
Taehyun menyodorkan tangannya tepat di depan wajah si gadis kecil. Sedangkan si kecil hanya menatap uluran tangan itu tanpa niat meraihnya.
"Mau beli es krim bareng paman?" lanjut yang lebih tua masih berusaha mengakrabkan diri. Terlihat sedikit pergerakan dari si kecil, matanya mulai memindai sekeliling sembari meremas kecil rok yang dikenakan. "Dan paman antarkan pulang. Sudah siang tapi kamu masih belum dijemput kan?"
Belum sempat si gadis kecil mengutarakan pendapatnya, terdengar suara nyaring yang meneriakkan nama si kecil. Sontak dua pasang manusia beda usia itu langsung menoleh ke sumber suara.
"Kamu penculik anak kan?" sungut pria yang baru saja datang sembari berlari kencang, dengan sigap langsung menarik si kecil ke dalam dekapannya. "Hiyyih gapapa?" lanjutnya yang kini beralih pada si kecil, memutar tubuh gadis itu untuk memastikan tidak ada lecet yang tertinggal.
"Tidak, paman ini hanya menemani hiyyih. Paman ini sepertinya orang baik karena tadi dia menangis," tutur bahiyyih panjang lebar. Gadis ini seakan memastikan bahwa dirinya aman dan tidak berada di situasi seperti bayangan pria dihadapannya ini.
"Serius? Tidak bohong kan?"
"Tidak, percaya deh sama hiyyih. Hiyyih bisa lihat orang jahat dan baik."
Taehyun sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan antar manusia beda gender tersebut. Matanya tanpa berhenti menatap lekat kearah pria yang sedang berjongkok guna menyamakan tingginya dengan si gadis kecil. Hingga saat si gadis menyenggol lengannya untuk pamit pulang barulah dirinya tersadar akan lamunannya barusan.
"Tunggu! Kamu... Soobin temannya Beomgyu, kan?"
"Kenapa? Kenapa tidak boleh beritahu bunda? Mereka kan teman," sungut bahiyyih kesal, pasalnya selama perjalanan di dalam mobil dirinya terus diberi petuah agar merahasiakan kejadian yang baru saja terjadi. Gadis ini hanya bingung mengapa seorang teman tidak boleh saling bertemu.
Soobin menepikan mobilnya sebelum memasuki kawasan kafe, memastikan kembali bahwa putri sahabatnya ini bisa diajak bekerjasama.
"Hiyyih mau kena marah bunda kalau tau tadi bicara dengan orang asing?" tanya Soobin dengan nada rendah, mencoba membuat si kecil paham akan situasi yang terjadi.
"Tapi kan paman tadi mengenal bunda, berarti bukan orang asing," balas bahiyyih tidak mau kalah. Gadis ini masih dengan pendiriannya, sebab kejadian paman asing yang bernama taehyun tadi sedang bersujud dihadapan Soobin sembari menangis masih terekam kuat diotaknya. Menangis itu tanda orang baik, atau tanda orang jahat yang menyesali perbuatannya sehingga ingin menjadi orang baik. Itu pikirnya.
"Hiyyih lihat paman sekarang!" Menggeser kedua bahu bahiyyih agar sosok kecil itu beralih menatap kearahnya. "Hiyyih mau kan jadi anak baik? Hiyyih mau nurut sama paman kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TMI || TaeGyu ☑️
Fanfiction"Hubungan antara idol dan fans itu sangat erat. Keduanya saling membutuhkan, keduanya saling mengisi. Kau tau alasan mereka membagikan TMI? Itu semua karena mereka percaya dan ingin menunjukkan cinta pada fansnya tanpa ditutupi. Bukannya menarik?" _...