Yakin Jadi?

11 3 0
                                    

"Habis bakar-bakar, bakal main kembang api sampai tengah malam. Terus lanjut karaokean dan cerita-cerita sampai pagi."

"Enggak tidur sama sekali?" tanya Tazkia.

Nadira menggeleng. "Enggak. Khusus tahun ini aku bakal ngabisin malam bersama buat senang-senang aja. Girls time."

"Sama siapa aja?"

"Rahma, Nana, Lila, Sifa, Asri dan Rindi. Kita nginep di vila keluargaku. Kamu kalau mau ikutan ayo aja."

"Eh, boleh?"

"Iyalah. Makin banyak orang bakal makin seru."

Bola mata Tazkia berbinar. Dia gembira mendapat ajakan untuk menghabiskan waktu bersama gadis-gadis hits di kelasnya.

"Eh, itu Azka."

Tazkia menoleh, mendapati saudara kembarnya berdiri tak jauh dari mereka sambil menyandarkan tubuh pada gerbang.

"Kalau gitu aku duluan, ya."

"Iya, silakan."

Sembari melangkah, Tazkia berteriak, "Nanti kalau jadi ikut, chat aja!"

"Ikut ke mana?" tanya Azka setelah Tazkia sampai di depannya.

"Malam tahun baruan bersama di vila keluarga Nadira."

"Yakin jadi?"

"Hah?"

"Rencana kamu buat tahun baruan berubah-ubah mulu." Azka melipat tangan di dada. "Senin kemarin minta liburan ke pantai sama ayah bunda. Tiga hari yang lalu ngajak semua sepupu barbeque-an di rumah nenek. Terus tadi malam maksa aku ke musala deket rumah buat ikut shalawatan bareng remaja mesjid."

"Itu ... aku?" ucap Tazkia tak percaya.

Azka berdecak. "Ya siapa lagi kembaran aku yang belum punya keteguhan dan gampang tergoda perubahan?"

~~~

Tulisan keempat dari tema labil, karya salwariamah

Liburan ProduktifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang