Tidur-tiduran

11 3 0
                                    

"Sa!" Lana menyeru sembari mengetuk pintu salah satu kamar.

"Ada apa?" sahut Tarissa dari dalam.

"Kamu lihat jas, nggak?"

"Di motor nggak ada?"

Lana berdecak. "Kalau ada nggak mungkin nanya. Coba cari di kamar kamu, siapa tahu ada."

"Ya udah bentar."

Tak butuh waktu lama, dengan rambut acak-acakan, Tarissa membuka pintu. Sebelah tangannya menepuk-nepuk mulut yang menguap, sedang tangan lain memegang sebuah tas berbahan plastik. "Ini. Ternyata pernah kupakai tapi lupa mengembalikan ke tempat biasa."

Lana mendengkus. "Kebiasaan!" omelnya sembari merebut kantong jas.

Tarissa menyengir. "Hehe, maaf, ya."

Mengangguk, Lana mengibaskan tangan. "Ya udah, gih masuk lagi, dilanjut tidur sorenya."

"Aku enggak tidur beneran." Tarissa menggerak-gerakkan tangan. "Cuman tidur-tiduran buat menghilangkan pegal karena mengurus banyak cucian."

"Terserah, deh." Lana bersiap membalikkan badan.

"Mau ke luar rumah?" Tarissa menahan tangan Lana.

"Iyalah, ngapain di rumah pakai jas? Itu di luar deras banget, bisa sakit kalau nekat nerobos."

"Bentar...." Tarissa memejam erat hingga keningnya berkerut. Perasaannya tiba-tiba tidak enak.

"Ngapain?"

Tarissa membuka mata lebar-lebar dan bertanya gamang, "Kalau pakai jas berarti lagi?"

"Hujan," lanjut Lana sembari berlalu.

Sekencang mungkin Tarissa berlari mendahului Lana. "Pakaianku...!"

~~~

Tulisan pertama dari tema hujan, karya salwariamah

Liburan ProduktifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang