🖤 Kaisar merajuk

23.8K 1.7K 24
                                    


Li wei sedang menuju pohon apel, sudah lama dia tidak kesana. Di perjalanan dia berpapasan dengan Kaisar juga kasim jun hui.

Dia pura-pura tidak melihat tapi Kaisar langsung menghadangnya.

"Begitukah sikapmu saat bertemu Kaisar. Dimanakah sopan santunmu itu ? "

"Maafkan hamba yang mulia, hamba tidak tau kalo itu adalah yang mulia. Tadinya saya pikir seekor kadal sedang lewat di depan saya "membuang muka malas menatap Kaisar

" Tatap aku jika kau sedang berbicara denganku selir li wei"Kaisar kesal karena sedari tadi li wei sibuk melihat ke arah lain

"Sudah ku tatap" jawabnya kesal

"Tidak bisakah wajahmu itu tersenyum sedikit? "

Li wei tersenyum lebar sampai terlihat seperti menyeringai.

"Sudahlah kau tidak perlu tersenyum. Itu tidak cocok untukmu"

Li wei langsung merubah ekspresi nya menjadi datar.

"Jika Kaisar tidak memiliki urusan untuk di bicarakan. Bisakah anda membiarkan saya pergi"

"Tidak, kau ikut aku sekarang" Kaisar menarik tangan li wei dan membawanya entah kemana. Kasim jun hui yang di tinggal sendiri pun hanya bisa melongo.





🖤💚

Diperjalanan li wei terus meronta-ronta minta di lepaskan, tapi Kaisar terus menyeretnya.

"Kau mau membawaku kemana sih? "

"Ke dapur istana " tanpa melihat ke belakang dan terus menarik li wei

"Apaaaa....?untuk apa kita kesana? "

"Aku lapar"

"Terus apa urusannya denganku? "

"Kau kan istriku dan tugas istri adalah melayani suaminya " ucapan Kaisar membuat pipi li wei memerah. Otaknya langsung berpikir kotor.kaisar melihat ke belakang dan mengerutkan keningnya

"Ada apa dengan ekspresi mu itu? Jangan bilang jika kau memikirkan yang tidak-tidak" sambil menyeringai ke arah li wei

"Tentu saja tidak. Kau jangan asal menuduh"

Mereka sampai di dapur istana. Para pelayan yang ada di dapur terkejut dan langsung membungkuk hormat.

"Tinggalkan ruangan ini" satu perintah dari kaisar membuat mereka semua langsung keluar.

"Nah sekarang kau sudah bisa memasak" ucap kaisar tersenyum jahil sambil duduk di kursi makan

"Aku tidak bisa memasak" jawab li wei acuh

"Aku tidak perduli. Kau harus tetap memasak"

"Kenapa aku harus memasak? "

"Karena aku lapar"

"Kalau aku tidak mau"

"Aku akan mengadu pada ibuku" muka kaisar terlihat cemberut dan ekspresi itu membuatnya terlihat menggemaskan.tangan li wei gatal ingin mencubit pipi itu.

"Adu saja terus. Dasar anak ibu" li wei menahan senyum saat kaisar terlihat semakin muram

"Baiklah jika kau tidak ingin memasak untukku maka aku akan meminta selir jiao fen yang memasak untukku" ucap kaisar dengan wajah polosnya

Li wei mulai mengeraskan rahangnya. Dia cemburu

"Jika kau berani bangun dari kursi itu, maka aku akan memukul pantatmu itu menggunakan panci ini" tunjuk nya pada panci yang sudah berada di tangannya

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang