🖤Accident

60.6K 2.6K 44
                                    

Seorang gadis terus memperhatikan wajahnya di cermin dan berdecak kagum dengan kecantikan yang dimilikinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis terus memperhatikan wajahnya di cermin dan berdecak kagum dengan kecantikan yang dimilikinya...

" Gila cantik bener gue... " pujinya lagi

Sahabatnya hanya melirik sinis dan mendengus

" Nita Lo sebetulnya mau nongkrong di cafe atau mau ke klub sih,!! Pakek baju kekurangan bahan kayak gitu "

" Heh ini tu fashion tau, gk kayak lo tu norak banget,, baju lengan panjang rok panjang gk panas apa ...? " kesal karna selalu dikomentari

" Terserah lo aja dah.. "

Mereka kembali melakukan aktivitas semula dengan anita yang kembali melihat cermin dan karin yang sibuk melahab makanan yang ada di atas meja.

" Lo lapar apa kerakusan sih ? Makanan gua pun lo embat... "Geram anita karna dia belum makan apapun

" Maklum gue belum makan selama 5 hari "cengirnya tanpa rasa bersalah

" Belum makan 5 hari pala lo, yang gue tau lo itu sehari makan 5 x, pagi, siang,sore,malam,tengah malam kalo masih ada makanan subuh pun lo makan lg "

" Namanya juga lagi masa pertumbuhan nit, lo kayak gk pernah aja sih.. "Sewot nya

" Woyyy umur lo itu udh 24 thn, pertumbuhan gigi lo itam "

" Ishh gitu aja pun. Kan bisa pesan lain makanannya "

" Serah serah serah lo deh "

Dari arah luar segerombolan pria remaja masuk ke dalam cafe dan duduk tidak jauh dari meja mereka. Beberapa dari mereka memperhatikan ke arah kedua sahabat itu lebih tepatnya anita dan yang diperhatikan masih sibuk dengan cerminnya.

" Eh nit, tu anak2 cowok pada liatin lo daritadi "bisik karin mulai risih juga ada beberapa yang menatapnya dengan jahil

Nita hanya tersenyum sensual sekaligus mengedipkan matanya jahil kearah mereka dan wajah para pria itu terlihat merah karna tersipu, mereka tidak menyangka kalau akan digoda balik.

" Dasar playgirl "sinis karin

" Bodo amat, gini nih efek karna kecantikan yang berlebihan makanya gk ada yang sanggup nahannya "

" Nahan apa? " tanya karin lemot

" Nahan kentut "kesalnya karna sahabatnya yg lola

" Eek aja lo sekalian disini "

" Bodo "

" Lo gk lihat apa tu mereka masih anak sekolahan sedangkan lo udh 24 thn ingat 24 thn, dasar tante-tante"

Anita tidak merasa tersinggung malah semakin menyeringai

" Tante sexy ya kan!! " ucapnya dengan bangga dan karin hanya memutar bola mata sebagai kekesalannya

Hari pun mulai sore dan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah karna anita sudah berjanji dengan kedua orangtuanya jika dia tidak akan pulang malam.

" Ok gua cabut duluan ya itu taxi udh nungguin "pamit karin sambil melambaikan tangannya

" Lo beneran gk mau gue antar? "Tawar anita karna merasa tidak enak dengan sahabatnya

" gapapa gk usah, gue juga masih ada keperluan lagi, lo buruan pulang itu langit udh mulai mendung kayaknya mau turun hujan "tolak karin karna dia tidak ingin merepotkan

" Ok lo hati-hati ya, telpon gua kalo ada apa-apa "

" Lo juga hati-hati "

Anita memasuki mobilnya setelah taxi yang dinaiki karin pergi, dia pun mulai menghidupkan mobil dan mulai mengendarainya. Dalam perjalanan tiba-tiba mulai turun hujan dan lama-kelamaan hujan mulai deras sekaligus terdengar suara petir yang keras.

Dirinya mencengkram kemudi dengan kuat. Anita sangat takut dengan suara petir, dia mulai melajukan mobil dengan kencang karna ingin cepat sampai ke rumah.

Tiba-tiba ada seekor kucing yang lewat di depan mobilnya, anita menginjak rem dengan kuat hingga jika terlambat maka sedikit lagi akan mengenai kucing itu.

Belum sempat bernapas lega dari arah berlawanan sebuah mobil truk melaju dengan kencang dalam derasnya hujan dan seorang pengemudi terlihat mengantuk membawa mobil dengan ugal-ugalan dan seketika menghantam mobil anita yang ada di depannya.

Mobil anita pun terdorong kuat dan menghantam pembatas jalan hingga terjatuh ke dalam jurang dan semua menjadi gelap.

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang