🖤 Niat jahat

17.5K 1.1K 3
                                    


Seperti yang sudah di pikirkannya. Hari ini dia benar-benar akan melakukan rencananya. Selir xia he secara diam-diam menyuruh seseorang untuk membelikannya sebuah racun.dia melakukan itu dengan menyamar dan menutupi identitasnya agar orang itu tidak curiga padanya.

Mendengar berita kehamilan li wei membuat kupingnya terasa panas. Wanita itu merebut semua miliknya. Mulai dari posisi permaisuri hingga cinta kaisar bahkan ibu suri berpihak padanya.

Xia he sangat membenci wanita itu dan dia tidak akan membiarkan li wei hidup dengan tenang. Dia harus balas dendam. Li wei tidak boleh sampai melahirkan dan dia harus segera membunuh janin yang dikandungnya.

"Hahahahhhhhh......... Kebahagiaan mu sebentar lagi akan hilang li wei. Kau juga harus merasakan rasa sakitku. Kau hanya orang ketiga yang merusak kehidupanku dengan kaisarrr..... " racaunya,sepertinya dia benar-benar sudah gila

Dengan niat jahat Xia he memakai pakaian pelayan, entah darimana dia mendapatkan pakaian yang penting saat ini dia sedang menyamar dan tidak ada yang boleh mengenalinya.

Dia sempat memotong rambut panjangnya untuk melakukan penyamaran ini.tidak lupa memakai cadar.

Menuju ke dapur dan melihat ada beberapa pelayan disitu. Dia menunggu mereka semua keluar dan setelah itu masuk ke dalam.

Xia he mulai membuat teh, dia melihat sekeliling dan saat merasa aman dia langsung menuangkan racun ke dalam gelas teh itu.

Memegang nampan dengan hati-hati dia menuju ke tempat li wei berada.






🖤💚

Matahari terasa panas sekali. Li wei duduk di kursi taman yang dekat dengan pepohonan.

Seorang pelayan menghampiri nya dengan membawa segelas teh ke arahnya. Dia merasa aneh karna pelayan itu memakai cadar.

"Salam permaisuri hamba kesini membawakan teh untuk anda"Xia he sengaja membuat suaranya terdengar aneh agar li wei tidak menyadarinya. Dia rasanya ingin muntah saat mengatakan itu.

" Tapi aku sama sekali tidak meminta teh "li wei merasa bingung. Padahal para pelayan tahu jika dia kurang suka minum teh

" Anda benar permaisuri. Tapi teh sangat baik untuk seseorang yang sedang hamil apalagi saat teh nya masih hangat"Xia he sengaja memberi alasan agar rencananya tidak gagal

"Baiklah kau bisa menaruhnya disitu" tunjuk nya pada sebuah meja di samping kursi

Dia menurutinya kemudian menunduk hormat dan izin untuk segera pergi.

Di perjalanan Xia he berpapasan dengan jia mee yang hendak menuju ke tempat li wei. Dia membuang wajahnya dan berjalan cepat.

Jia mee melihat aneh ke arah pelayan yang lewat tadi dan perasaan nya tidak enak.

"Nona apa yang pelayan itu lakukan tadi? " jia mee merasa sangat cemas kepada nonanya seperti akan terjadi suatu hal buruk

"Ohh pelayan itu tadi membawakan teh untukku padahal aku tidak memintanya"

Li wei mengambil gelas itu dan bersiap untuk meminumnya.

"Tunggu nona... " cegah dayang jia mee dan li wei mengerutkan alisnya seakan bertanya kenapa

"Maafkan hamba jika hamba lancang, tapi bolehkah hamba mencicipi teh itu. Hamba janji akan membuatkan yang baru untuk nona"

Li wei dengan menimang-nimang dan kemudian mengangguk. Dia menyerahkan gelas teh itu ke tangan dayang jia mee.

Jia mee dengan ragu-ragu juga takut mengambil gelas itu dan mulai meminumnya.

Beberapa saat kemudian matanya melotot dan dia terbatuk-batuk. Li wei terkejut saat melihat dayang Jia mee hampir jatuh dia langsung menangkapnya.darah segar keluar dari mulut dayang Jia mee.

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang