🖤 Malam pertama

34.9K 1.6K 12
                                    


🔥Warning 18+++

Sudah lima bulan Xia he di kurung di kediamannya dan hari ini dia sudah bisa kembali menghirup udara segar. Bekas luka cambukan di punggung nya sangat parah. Punggungnya tidak lagi mulus dan itu semua karna li wei, tidak bukan hanya itu,Kaisar dan ibu suri juga ikut andil. Dia membenci mereka semua. Lihat saja dia akan membalas semua perbuatan mereka satu persatu.

"Selir Xia he,Hari ini Kaisar mengundang seorang peramal dan anda di panggil Kaisar ke Aula istana" ucap pelayan itu tidak suka

Lihatlah bahkan sekarang pelayan saja memandangnya rendah. Tunggu saja, saat waktunya nanti, dia akan menyiksanya dan membunuhnya dengan sadis.

"Apa hanya aku yang di panggil Kaisar ? " sambil menatap pelayan itu tajam

"Tentu saja tidak. Selir li wei dan selir jiao fen juga di panggil oleh kaisar" ucapnya seperti ingin menertawakan nya karna terlalu percaya diri.








🖤💚

"Selir li wei, yang mulia memanggil anda ke aula istana"

"Untuk apa? " jawab li wei malas

"Hamba juga tidak tau. Tapi hamba dengar kaisar juga memanggil seorang peramal. Mungkin kaisar ingin menentukan tanggal yang cocok untuk melakukan malam pertama dan juga menentukan dengan siapa kaisar melakukannya" jelas dayang jia mee

"Sial... Kau pasti bercandakan dayang" li wei menatap dayang jia mee horor

"Hamba tidak berbohong nona dan anda disuruh pergi sekarang juga"

Li wei mondar-mandir, dia memutuskan memakai pakaian paling sederhana dan tidak memakai riasan apapun.

"Nona kenapa anda berdandan seperti itu? "

"Sudahlah kau ikuti aku saja"

Li wei sudah berpikir jika nanti dia akan berpura-pura sakit agar peramal merasa kasihan padanya dan menyuruh kaisar untuk melakukan dengan selir lain. Meskipun hatinya sedikit tidak ikhlas.






🖤💚

Selir Xia he berjalan bertatih-tatih, saat sampai di depan pintu aula dan dia sedikit terkejut.tidak jauh dari situ dia melihat selir jiao fen yang sedang duduk di sebuah kursi dan kondisinya tidak jauh beda dengannya.

Sedangkan di belakang nya ada selir li wei yang menatap kedua orang itu sambil menahan tawa.

Mereka berduduk berdampingan di kursi yang telah di sediakan. Di depannya duduk seorang peramal pria dan di belakangnya ada kaisar yang terus menatap ke arahnya dengan jahil.

Beberapa pelayan berbisik memuji selir li wei karna berpakaian sederhana seolah menunjukkan kerendahan hatinya, biarpun dirinya selir raja tapi dia tidak memakai pakaian yang terlalu mewah seperti selir lain dan kuping kedua orang itu memanas. Li wei acuh dan berpura-pura memasang wajah lemah.

"Baiklah aku akan memulainya sekarang. Seperti yang kaisar katakan, dia ingin mengetahui siapa di antara selirnya yang paling cocok untuk melahirkan putra mahkota karna seperti yang kita tau. Setiap kerajaan membutuhkan keturunan untuk melanjutkan takhtanya karna itu kaisar menyuruh ketiga selir datang kesini untuk ku ramal "

Para pelayan kembali berbisik-bisik dan memperkirakan siapakah diantara ketiga selir itu yang beruntung.

"Aku akan meramal satu persatu dari ketiga selir dan aku mulai dari selir jiao fen. Tolong berikan tanganmu padaku" ucap peramal itu

Selir jiao fen menyerahkan tangannya dan peramal itu mulai menutup matanya sambil mengucapkan sesuatu dan beberapa saat kemudian kembali membuka matanya.

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang