🖤 Berburu

20.7K 1.7K 11
                                    


Li wei mengagumi keindahan bunga yang berada di taman istana. Tangannya terasa gatal dan langsung memetik bunga2 disitu. Taman yang awalnya cantik sekarang terlihat botak menyisakan batang dan daunnya saja.

"Aku dengar hari ini kaisar akan pergi berburu"

Li wei menghentikan kegiatannya dan melihat ke arah sumber suara dan disana ada dua orang pelayan yang sedang bergosip lantas dia langsung bersembunyi dan menyimak pembicaraan mereka.

" Iya biasanya kaisar pergi berburu sendiri tapi kali ini kaisar membawa prajurit untuk berburu"

Mata li wei langsung berbinar cerah.dia sangat bosan berada di dalam istana dan ini kesempatan nya untuk menghirup udara luar, mungkin juga kesempatan nya untuk bisa kabur.

Otaknya berpikir, tidak mungkin dia mendobrak kediaman kaisar lalu meminta kaisar untuk mengizinkannya ikut berburu, apalagi setelah dia memberikan makanan asin kepadanya kemarin.bisa-bisa kaisar langsung memenggal nya.

Tidak.. Sepertinya dia harus mencoba mengambil hati kaisar. Sebuah ide muncul. Dia meninggalkan bunga yang sudah dipetik nya di taman dan langsung pergi ke dapur istana.

Setelah sampai ke dapur istana dia langsung masuk dan melihat beberapa pelayan yang sedang sibuk memasak. Mereka terkaget saat melihat kedatangannya dan langsung menunduk hormat.

"Selir li wei ada keperluan apa anda kemari? Apa ada yang bisa saya bantu? " tanya salah satu pelayan

" Tidak ada. Kalian kembalilah memasak"Sambil berlalu dari hadapan mereka, dia mengambil gelas mengisi bubuk teh dan gula secukupnya

"Nona apakah anda ingin membuat teh? Biarkan saya saja yang membuatnya untuk nona" tawar seorang pelayan

"Tidak apa aku bisa membuatnya. Ini untuk yang mulia kaisar dan aku ingin membuatnya dengan tanganku sendiri"

" Wahh selir li wei perhatian sekali"

"Iya pantas saja kaisar semakin sayang padanya" bisik-bisik dari belakang membuat telinganya gatal. Perhatian apanya? Jika bukan karna dia ingin ikut berburu, dia tidak akan mau repot-repot melakukan ini.

Li wei menyeduh air panas dan menuangkannya ke dalam gelas. Setelah itu dia mengaduk-aduk sampai gulanya larut dan

"selesai " ucapnya tersenyum dan langsung pergi meninggalkan dapur menyisakan pelayan yang masih bergosip untuknya tapi dia tidak perduli.




🖤💚

Tanpa mengetuk pintu li wei langsung memasuki kediaman kaisar. Kaisar yang hendak marah langsung menghilangkan niatnya itu karna melihat wajah li wei.

" Lihatlah... Seekor kelinci sedang masuk ke kandang singa tanpa takut akan marabahaya yang kengintainya "kaisar menyandarkan dirinya di kursi sambil menatap li wei tajam seperti mangsanya

Tidak ada rasa takut di wajah li wei, dia hanya tersenyum manis dan berjalan menghampiri kaisar dan menaruh gelas teh tadi di hadapan kaisar.

" Anda tidak boleh begitu yang mulia. Kedatangan hamba kesini adalah dengan niat baik. Saya bahkan membuatkan teh untuk anda dan membawakan dari jauh ke kediaman anda "masih dengan senyum manisnya

Kaisar mendengus sambil melihat ke arah gelas teh dan balik ke wajah li wei.

" Setelah memberikan makanan asin kepadaku sekarang kau ingin memberikanku minuman asin"Kaisar masih trauma dengan kejadian kemarin dan masih merasa was was. Li wei itu licik dan perempuan itu tidak akan mau berbuat baik jika tidak ada maksud di dalamnya.

"Kaisar tidak boleh berburuk sangka seperti itu.Kali ini aku benar-benar membuatnya dengan sepenuh hati, aku sama sekali tidak menaruh garam di dalam teh itu" menampilkan mimik wajah sesedih mungkin

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang