🖤 Hamil

23.5K 1.2K 5
                                    


🔥Warning 18++

Sudah beberapa hari ini li wei terus merasa mual. Dia juga terlambat datang bulan. Dirinya sering merasa mudah lelah.

Seperti saat ini, apapun makanan yang dimakannya langsung dimuntahkan.

"Nona apa anda yakin nona baik-baik saja? " dayang Jia mee sangat cemas tapi dalam hati dirinya bertanya-tanya apakah selir li wei hamil

"Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit kelelahan dan aku butuh istirahat"li wei membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur

" nona akan lebih baik jika hamba memanggil tabib kesini"

"Tidak perlu. Aku hanya perlu tidur setelah bangun aku yakin aku akan jauh lebih baik"

Nonanya masih saja keras kepala.

"Kaisar memasuki ruangan... "

Li wei dan dayang Jia mee melihat ke arah pintu dan disana telah berdiri Kaisar bersama kasim jun dan para pengawal yang berjaga di luar.

"Li weiii..... "

Kaisar berlari ke tempat tidur li wei dan raut wajahnya terlihat khawatir.

"Kau terlihat pucat. Apa kau baik-baik saja? Apa yang terjadi padamu? "

Kaisar menyentuh kening li wei yang terasa panas juga mengusap keringat yang mengalir dari pelipisnya.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya tidak enak badan "

"Yang mulia sudah beberapa hari ini permaisuri li wei terus mual dan setiap makanan yang dimakan pasti akan di muntahkannya"

Kaisar menatap li wei tajam

"Kau sakit dan masih bisa berkata baik-baik saja"

Li wei meneguk ludahnya takut

"Tadi hamba ingin memanggil tabib tapi nona melarangnya"

Kaisar tambah kesal, permaisurinya sangat susah di atur. Beberapa hari lalu dirinya sedang pergi berperang dan saat kembali dia mendengar dari beberapa pelayan jika permaisurinya sakit karna itu dia langsung bergegas kemari.

"Kasim jun cepat kau panggil tabib sekarang juga" perintah Kaisar tegas

Beberapa saat kemudian kasim jun pun sampai bersama tabib istana.

"Salam yang mulia"ucap tabib itu dan Kaisar hanya mengganggukkan
kepalanya

" ada apa yang mulia memanggil hamba kemari? "

"Permaisuriku sedang tidak enak badan. Tolong kau periksa dia. Sudah beberapa hari dia selalu memuntahkan setiap makanan yang dimakannya" jelas Kaisar

Tabib itu mengangguk mengerti dan duduk di samping li wei dan memeriksanya.

Tabib itu tersenyum dan menatap Kaisar.

"Selamat yang mulia, permaisuri hamil "ucap tabib itu dengan haru

Kaisar merasakan seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya. Demi apapun saat ini dia sangat bahagia dan perasaan ini sulit untuk di jelaskan.

" A.. Apa aku akan menjadi seorang ayah? Apa ini nyata tabib? "Tanyanya masih setengah tidak percaya

" tentu saja yang mulia"

Semua yang ada di ruangan itu tersenyum lega sekaligus haru. begitupun li wei yang tidak bisa menahan tangisnya.

Kaisar mengecup kening li wei dengan penuh cinta.

"Li wei aku berhasil.... " ucap Kaisar dengan bangga

"Berhasil....? "

"Menghamili mu " sambungnya ambigu

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang