🖤 Karma

17.3K 1.2K 2
                                    


Sedari pagi sampai sore jenderal Ming mencari cacing tapi masih belum cukup, bahkan kakinya sudah kesemutan.

Sedangkan orang yang mengajak nya mencari cacing malah duduk santai di bawah pohon sambil memakan apel.

"Nasib punya Kaisar yang suka berbuat seenaknya"

" Bagaimana jenderal Ming, apakah sudah ada 20 ekor ? "

"Belum yang mulia, hamba baru mengumpulkan 18 ekor " jawab jenderal Ming setengah kesal. Tau begini dia tidak akan mengunjungi tempat ini tadi.

"Kau ini bagaimana sih, sudah sore begini masih belum selesai juga"

"Jika yang mulia sedari tadi membantu, kita pasti sudah mengumpulkan 20 ekor" jenderal Ming tidak ingin disalahkan terus

"Apa...? Kau berani memerintah Kaisar? " xiuhuan menatap jenderal Ming tajam

"Hamba tidak berani yang mulia"

" sabar sabar sabar "

Jenderal Ming kembali melanjutkan pencariannya, sedangkan Kaisar yang merasa bosan, mulai menutup kedua matanya.

Beberapa menit kemudian jenderal Ming berhasil mengumpulkan 20 ekor cacing.

"Hamba sudah selesai yang mulia... "

Merasa tidak ada sahutan, jenderal Ming menolehkan kepalanya ke samping dan tampaklah Kaisar yang sudah terlelap.

Jenderal Ming mendengus dan mendekati kaisar, dia menepuk pelan bahu Kaisar.

"Yang mulia... " panggilnya

" Apaaaaaa..... "

Jenderal Ming terlonjak kaget mendengar teriakan Kaisar.

" Tidakkah kau lihat jika aku sedang tidur dan kau dengan berani nya membangunkanku"matanya menyipit tajam

"Hamba tidak bermaksud begitu yang mulia. Hamba hanya ingin mengatakan jika hamba sudah mengumpulkan 20 ekor cacing"

"Mana.... ? "

Kaisar langsung merebut mangkuk yang di pegang jenderal Ming dan mulai menghitung cacing. Dia tersenyum saat cacingnya sudah terkumpul tanpa kurang satu ekor pun.

"Terimakasih banyak jenderal Ming. Anggap saja tadi itu sebagai latihan jongkok" ucapnya dan bergegas pergi dari tempat itu

"Latihan jongkok latihan jongkok. Memangnya ada orang yang latihan jongkok dari pagi sampai sore hari" gerutunya tapi tetap mengikuti Kaisar karna penasaran apakah benar selir li wei yang menyuruh mencari atau itu hanya akal-akalan Kaisar saja untuk mengerjai nya.

🖤💚

Kaisar mencari li wei ke kediamannya tapi tidak menemukannya.saat dia berbalik badan, dia langsung menabrak seseorang dan mangkuk yang di pegangnya itu hampir saja terjatuh.

"Jenderal Ming sedang apa kau disitu? " tanyanya curiga

"Hamba hanya sedang jalan-jalan" jenderal Ming membuang pandangannya tidak berani menatap Kaisar

"Apa sedari tadi kau mengikutiku? " Kaisar menatapnya dengan mengintimidasi dan jenderal Ming menjadi semakin gugup

"Disini kau rupanya sudah sedari tadi aku mencarimu"

Mereka berdua melihat ke arah samping dan disana li wei berdiri berkacak pinggang melotot ke arah kaisar.

"Selir li wei bukankah aku yang seharusnya berbicara seperti itu? Sedari tadi aku mencarimu"

"Terserah.... " jawabnya acuh

"Darimana saja kau.... ?"

"Dari kandang kuda"

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang