🖤 Kesalahan

16.6K 1.3K 3
                                    


Sudah lama kaisar menunggu di luar kediaman tapi selir li wei tidak kunjung keluar.

"Sebenarnya dia sedang berdandan atau tidur sih. Kenapa lama sekali" rutuknya kesal

Pintu terbuka dan terpampang lah wajah cantik selir li wei yang memakai riasan sekedarnya saja.
Kaisar terpukau dan hampir saja lalat masuk ke mulutnya yang terbuka lebar.

Malam ini li wei menggunakan hanfu biru yang terlihat lumayan mewah dan sangat pas di tubuhnya.

Dari arah samping selir jiao fen muncul bersama dayang pribadinya song xian.

"Yang mulia hari ini adalah hari Festival musim gugur. Kalau yang mulia tidak keberatan, bolehkah hampa ikut bersama anda? " jiao fen memasang senyum manisnya dan berharap kaisar menginzinkannya

"Tidak boleh... " itu bukan suara kaisar melainkan suara selir li wei yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan kaisar menghalangi pandangan jiao fen

"Aku bertanya pada kaisar bukan padamu" jiao fen tidak mau kalah

"Aku istrinya dan aku tidak mengizinkan nya membawamu" kaisar menyimpulkan jika li wei sedang cemburu saat ini

"Jika kau lupa, aku ini juga istrinya dan aku berhak ikut dengannya"

"Pokoknya kau tidak boleh titik... "

"Sudah cukup..... Aku disini bukan untuk mendengarkan pertengkaran kalian" kaisar melerai keduanya dan berdiri di tengah-tengah

Keduanya menatapnya tajam seakan menunjukkan jika mereka bertengkar karena dirinya

Li wei menatapnya seolah mengancan, awas saja jika kau membiarkannya ikut. Dengan raut bersalah kaisar menatap ke arah selir jiao fen.

"Maafkan aku selir jiao fen. Aku tidak bisa membawamu ikut karna aku sudah berjanji dengar selir li wei"

Jiao fen murka tapi dia menutupi nya dengan tersenyum ramah.

"Tidak apa yang mulia. Hamba mengerti, kalau begitu hamba akan pergi dengan dayang song dan beberapa pengawal" ucapnya tidak sepenuh hati

"Terimakasih atas pengertianmu selir jiao fen"

"Mungkin lain kali kita bisa..... "

"Tidak sekarang juga tidak lain kali"

Li wei menyambar tangan kaisar

Tangan jiao fen terkepal erat. Dia berusaha kuat untuk menahan emosinya.








🖤💚

Keduanya sampai di depan sebuah kereta kuda. Namun li wei bukannya menaiki kereta malah melewatinya. kaisar dan yang lain hanya melongo melihat itu. Dia mengejar li wei dan menghadangnya.

"Selir li wei apakah matamu rabun sehingga tidak melihat kereta kuda yang berada di hadapanmu tadi"

"Kau mengatai ku rabun. Tidakkah kau lihat jika matamu itu juling sebelah" berbicara kesal dan berjalan melewati kaisar

"Apa maksudmu? Kenapa kau tidak menaiki kereta kuda dan malah berjalan kaki? "

"Bukankah aku tadi bilang jika aku ingin berjalan-jalan"

"Maksudmu pergi dengan berjalan kaki "

"Tidak. Maksudku berjalan dengan kepala"

"Maksudku apa kau yakin ingin pergi dengan berjalan kaki? Tempat ini lumayan jauh"

"Jadi kau sedang meremehkan ku"

"Tidak hanya saja aku tidak ingin saat di perjalanan nanti kau mengeluh lelah"tapi dalam hati kaisar mengharapkan itu, jadi dia punya kesempatan untuk menggendong li wei

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang