🖤 Miss u

26K 1.9K 9
                                    


Di sebuah bangku taman, anita duduk sambil melamun, dia memikirkan kedua orangtuanya, adik dan juga sahabatnya karin.

" Bagaimana keadaan mereka sekarang? Apakah mereka tau dengan apa yang terjadi padanya? "Berbagai pemikiran berputar di kepalanya. Dia sangat merindukan mereka.berharap mereka bisa mengikhlaskan kepergiannya, meskipun dalam hati masih tidak percaya dengan semua ini.
Dia juga tidak tau mayatnya masih utuh atau tidak. Membayangkan saja membuatnya bergidik ngeri.

" Nona.... "

" Ehh.. Bapakmu kodok nenekmu monyet "anita kaget dan reflek mengatakan kalimat sumpah serapah. Hampir saja dia mengalami serangan jantung.

" Maaf nona saya tidak bermaksud mengagetkan anda. Sedari tadi saya melihat anda melamun dan anda juga terlihat murung "terlihat khawatir karna tidak seperti biasanya nona nya selalu ceria

" Aku.. Sedang memikirkan kedua orangtuaku eh"keceplosan anita langsung menepuk mulutnya

" Ah... Saya bisa merasakan kesedihan nona karna telah ditinggal pergi oleh kedua orangtua anda beberapa tahun yang lalu. Bahkan hingga kini jasad keduanya belum ditemukan "jia mee mengingat kembali masa-masa dulu, bahkan kedua orang selir li wei memperlakukannya dengan sangat baik seperti keluarga sendiri. Karna itu dia berjanji untuk berusaha menjaga nonanya dengan sepenuh hati. Tidak terasa air matanya pun menetes perlahan.

Anita yang mendengar itu ikut merasakan sedih. Tidak menyangka jika li wei adalah yatim piatu.

Tidak ingin berlarut dalam kesedihan, otak li wei memikirkan sebuah ide licik. Ah ya dia belum membalas jiao fen dan dia tidak boleh hanya berdiam diri disini.

Jia mee yang melihat perubahan ekspresi nonanya hanya menatap heran.

" Jia mee apa disini ada obat yang bisa membuat tubuh seseorang merasa gatal-gatal? " tanyanya setengah berbisik. Ragu-ragu jia mee mengangguk dan li wei langsung tersenyum menyeringai

" Apa kau memilikinya? " tanyanya lagi

" Iya tapi itu saya gunakan hanya saat terdesak saja. Seperti jika ada orang yang berniat jahat maka cukup melempar bubuk itu ke tubuhnya dan dalam beberapa menit tubuh mereka akan merasa gatal-gatal "jelasnya panjang lebar tidak ingin nonanya salah paham

" Kalau begitu bisa kau berikan padaku. Sedikit saja"

" tapi untuk apa nona? Apa ada yang berusaha menyakiti nona? "

" Tidak aku hanya ingin memberikan sedikit pelajaran kepada selir jiao fen "ucapnya dengan ekspresi datar

" Shhh nona apa yang anda katakan? Jika mereka tau nona yang berusaha mencelakai selir jiao, nona akan berada dalam masalah besar "tidak habis pikir dengan nonanya yang terkesan berani. Padahal dulu nonanya sangat penakut

" Kau tenang saja jia mee. Kupastikan tidak akan ada yang mengetahui nya dan ini hanya obat gatal. Kalau pun aku ketahuan hukumannya pun tidak akan berat"ucapnya enteng

" Tapi saya tidak bisa membiarkan nona di hukum. Saya tidak ingin nona terluka"

" Sekarang kau ingin membantuku atau tidak? Jika tidak maka aku akan mencari orang lain untuk membantuku "geramnya tajam

Dengan berat hati jia mee mengiyakan. Dia menunduk dan meminta izin untuk pergi mengambil obat itu.

" Huh hukuman hukuman hukuman. Aku tidak takut dengan hukuman. Toh aku sudah pernah mati sekali dan aku tidak takut dengan hukuman apapun itu"omelnya kesal

Beberapa saat kemudian jia mee kembali dengan membawa sesuatu di tangannya. Li wei menarik tangan jia mee untuk bersembunyi agar tidak ada yang tau. Menaruh telunjuk dibibirnya mengisyaratkan jia mee untuk diam.setelah melihat tidak ada orang, dia langsung melepaskan pegangannya.

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang