🖤 Yuwen licik

19.9K 1.1K 9
                                    


5 tahun kemudian

Seorang anak sedang berlarian di sepanjang lorong istana dan para Dayang mengejarnya dari belakang. Dia berlari dengan cepat dan langsung bersembunyi.

Para dayang kehilangan jejak dan mencarinya ke arah lain. Anak itu melihat ke sekeliling dan setelah merasa tidak ada orang lagi. Dia keluar dari tempat persembunyian nya.

Sambil berjalan santai dia mendekati sebuah pohon apel, tidak jauh dari sana dia melihat seseorang sedang makan apel sambil membelakanginya.

Bibirnya tersenyum licik, dia mengambil sebuah batu yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Menggenggam batu dengan erat kemudian melempar kuat batu itu hingga mengenai pantat orang tadi.

"Aduhhhh bokongku...... " ringisnya

Anak tadi cepat-cepat bersembunyi.

Orang yang tak lain adalah jenderal Ming menatap sekeliling tapi tidak menemukan siapapun tapi telinganya menangkap sebuah suara cekikikan dari balik pohon.

Dia berjalan mendekat dan mendapati seorang anak kecil. Anak itu menyadari kedatangannya dan hendak berlari tapi dia sudah menarik baju anak itu hingga dia terangkat ke atas.

"Anda mau lari kemana putra mahkota yuwen.... ?"

"A... Aku tidak berlari.... " sambil membuang wajah ke arah

"Apa anda yang melempari batu ke arah saya tadi? " tanyanya sambil memperlihatkan batu di tangannya

"Tentu saja tidak... " jawabnya datar

"Ini seperti pepatah lempar batu sembunyi tangan... "

"Jadi kau menuduhku....? Kau ingin ku lapor kepada ayahku agar diberi hukuman? " tanyanya menantang

"Sebenarnya kau itu anaknya siapa sihh...? "

"Kalau kau lupa aku itu anak yang mulia Kaisar xiuhuan dan permaisuri li wei " memasang wajah angkuh

"Ya aku ingat kau itu anak mereka makanya sifatmu tidak beda jauh dengan mereka " kesal jenderal Ming dan melepaskan anak itu

Yuwen tidak langsung pergi dari situ. Dia menatap jenderal Ming sambil tersenyum manis. Jenderal Ming merasa ngeri dengan tatapan itu. Tatapan yang sama dengan milik Kaisar juga permaisuri li wei.

"Apa....? " tanya jenderal Ming

"Ajari aku bermain pedang.... " sambil memasang puppy eyesnya

"Tidak... Setelah mengerjai ku sekarang kau memintaku mengajarimu " ucap jenderal Ming sambil mendelik ke arahnya

Wajah yuwen berubah cemberut

"Ya sudah kalau kau tidak mau mengajarkan ku maka aku akan mengadukan mu pada ayahanda... " sambil bersiap pergi

"Tunggu putra mahkota yang tampan baiklah aku akan mengajarimu bermain pedang" ucapnya setengah hati

Yuwen bersorak girang dan melompat-lompat

"Sekarang jongkok.... "

"Hah..... " jenderal Ming bingung

"Cepat jongkok... "

"Kenapa aku harus jongkok? "

"Karna aku ingin menaikimu" jawabnya malas

"Kau itu sama saja dengan ayahmu yang suka berbuat seenaknya"

Jenderal Ming mengoceh tapi tetap berjongkok. Yuwen berjalan ke belakang jenderal Ming dan menaikinya.

"Ayo jalan kudaaaa.... " teriak Yuwen sambil menepuk pantat jenderal Ming seolah sedang menunggangi kuda

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang