Bulannya Indah 2

1.2K 113 7
                                    

Cerita pendek dengan latar belakang Anime Naruto.

Harap Enjoy

°
°
°

----

Menginap dihotel bersama Iruka?? Ahhhhh ini bukan mimpi kan? Kakashi terus saja tersenyum di sofanya. Memikirkan ia bersama Iruka di satu kamar saja membuatnya senang bukan main.

Iruka telah pulang ke rumahnya, ia tau Iruka pasti berpikir seperti kesambat apa Kakashi-san mau mengantarku ke rumah?? Aku ini laki laki bukan seorang gadis.

"Hah..biarlah" gerutunya pelan. Ia lalu memejamkan matanya.

Tiba tiba ia teringat akan kata yang ia ucapkannya di depan rumah Iruka.

Bulannya, indah?? Pikirnya.

Eh?? Tunggu- A-apa yang?! Ah!!!! Ya Tuhan!! Paniknya. Pasalnya, kalimat itu kalimat pengganti dari menyatakan perasaan suka.

Iyak! Iyak!! Aku berkata murni karna saat itu bulannya memang indah! Ia langsung duduk di sofanya. Mengubah posisi nya yang semula berbaring menjadi duduk.

"I-iruka juga! Ah!!! Ga mungkin!" Dia menggusal gusal kasar kepalanya yang tidak gatal. Sungguh ceroboh.

----

Bu-bulannya indah? Kakashi-san nyatain perasaan?? Ha?? Astaga! Aku mungkin hanya salah paham. Ia mengusap kasar wajahnya. Wajahnya yang benar benar seperti kepiting rebus sekarang.

Dia juga mengantarku pulang. Astaga jantungku!! Berhentilah berdebar!

Ia lalu memutuskan untuk ke dapur, memasak. Dapur seorang Iruka yang rapi memang tidak dipungkiri sangat teratur. Kulkasnya tidak pernah dibiarkannya kosong, tapi juga tidak dibiarkannya penuh. Dia bilang dia kurang suka keadaan kulkas yang penuh. Garam, lada, beserta bumbu yang lain sangat tertata. Memudahkannya saat memasak. Hahah pantasan Kakashi bilang Iruka cocok menjadi Ibu rumah tangga.

Tunggu- apa? Ibu rumah tangga?? O-oke.

"Kakashi-san sudah makan belum ya? Hah.. pasti belum. Orang itu pasti langsung tidur sekarang, kenapa suka sekali ia membiarkan dirinya lapar?" Gerutu nya berbicara sendiri panjang lebar.

"Ha... Besok aku akan membawakannya bekal."

Aku harap dia menyukai masakanku, seperti biasanya.

----

"Jadi?" Kakashi membuka mulutnya, pasalnya Pasutri didepannya ini bukan pria dan wanita, melainkan wanita dan wanita. APA APAANN??!!

"Ka-kakashi san.." ucap Iruka pelan, ia takut kalau Kakashi bertindak tidak sopan pada pelanggan desanya.

"Se-sebenarnya kami ini adek kakak, orang tua kami pergi ke luar desa. Kami tidak ingin dirawat oleh pengasuh kami, maka dari itu kami memilih ke desa Konoha yang katanya memiliki penginapan yang bagus." Jelas seorang gadis berambut panjang berwarna ungu.

"Kau bicara terlalu banyak bicara, bego. Hah. Jangan pikir macam-macam. Kami kesini sebenarnya tidak bermaksud menyamar sebagai pasutri" seorang gadis dengan postur badan lebih tinggi serta berambut lebih pendek, ia kelihatan tomboy dimata Kakashi dan Iruka. "Kami bilang kami pasutri supaya kami bisa sedikit lebih bebas. Merepotkan, bahkan untuk berjalan jalan biasa saja aku masih dipantau orang tuaku" cetusnya.

"K-kak... Jangan kasar.." ucap adiknya.

"Kau diamlah! Aku sedang berbicara!" Ucapnya kasar.

"Jangan kasar pada adikmu. Jadi kau memberikan kami berdua penginapan gratis ini untuk apa?? Khususnya kalian hanya ingin di kawal oleh 2 pria" ucap Kakashi lagi.

BAD ROMANCE [KakaIru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang