BAD ROMANCE [KakaIru]

BAD ROMANCE 22 (KASIH SAYANG)

Cerita pendek dengan nama karakter di anime Naruto.

Harap Enjoy

°
°
°

----

"Nyonya, bisa kau tolong aku bawakan koper ini?" Tanya Guy sambil menyeret sebuah koper.

Gadis cantik pembantu dirumah Guy yang dipanggil nyonya itu merona. Pasalnya, baru kali ini ia melihat Guy-sama nya membawa seseorang kerumah. Gilanya lagi orang itu orang yang cukup tampan.

"Wuah, Guy-sama siapa yang kau bawa itu?" Tanyanya dengan mata yang berbinar-binar.

Belum sempat Guy menjawab, mata gadis itu langsung tertuju pada perut Iruka yang kelihatan sedikit lebih besar. Entah pikiran kotor apa yang merasukinya, ia langsung berpikir Iruka hamil. Dan itu pastinya anak Guy-sama. Jika bukan untuk apa Guy-sama membawa orang lain kerumah?

"Wuahhh dia hamil?" Kata gadis itu menutup separuh wajahnya dengan tangan karna tersipu. Rasanya ingin mimisan.

Logikanya begini saja, Guy-sama nya itu punya perusahaan gak cuma 1, ganteng, Alpha lagi. Ia yakin pasti Iruka ini kekasih Guy-sama. Pokoknya ia harus memperhatikan cowo tampan disebelah Guy ini dengan baik. Karna bagaimanapun ini anaknya Guy-sama bukan?

"Eh? Ah- iya." Jawab Guy setelah melirik.

"Anakmu?" Tanya pembantunya brutal.

"E-eh? Ah!!! Cigai! Bukan!!" Guy langsung terkejut. Tapi reaksinya itu malah jatuh ke salting  Tangannya mengibas kuat dengan wajahnya yang sangat merah. Hahah Ceo tampan kalo salting lucu juga.

"Eh? Yakin?" Karin Uzumaki makin menggoda tuannya. Lucu saja baginya melihat reaksi Guy seperti itu.

"Ka-kau salah paham..." Guy tetap memberikan reaksi yang sama. Membuat Karin merasa makin ingin menggoda Tuannya itu.

"Iya, benar nyonya, aku hanya temannya." Iruka akhirnya buka suara dengan senyuman. Mata Karin tampak berbinar melihat senyum dari kekasih Kakashi.

Gila! Manis!!

Karin tersipu, ia sempat mematung karna senyum dari Iruka tadi.

"A-ah, baiklah.." Karna salah tingkah, Karin lalu mengambil perlahan koper yang dibawa Guy. Koper yang tak terlalu berat.

---
Dari awal, aku tidak pernah memberitahu kalian bahwa Iruka mengatakan tentang kehamilannya pada orang lain. Terkecuali jika orang lain itu tau sendiri.

"Jadi ibumu akan datang?" Tanya Guy menoleh ke arah Iruka dengan bingung.

"Hah.. seperti itulah.." Iruka nampak mendesah sukar. Rasanya tidak bisa ia bayangkan ibunya datang dan melihatnya di kondisi yang seperti ini. Apalagi jika seperti ini, ibunya itu pasti akan tau kalo dia sedang hamil.

Agh.. pusing. Bagaimana ini?

"Apa yang kau risaukan?" Tanya Guy melihat reaksi Iruka yang tampak sukar.

"Aku tak terbayang jika ibu melihatku seperti ini. Aku takut dia kecewa..." Iruka menatap ke bawah, merasa risau dan khawatir.

"Iruka tenanglah, aku yakin ibumu akan mengerti" Guy menenangkan Iruka, simpatinya serasa naik saat melihat Iruka yang seperti ini.

Guy pikir reaksi Iruka juga... Sedikit imut.

Sial Guy, apa yang kau pikirkan! Batin Guy meracau.

"Yah.. aku harap"

---

"Iruka!!!!!" Wanita paruh baya berlari agak pelan menuju anak kesayangannya. Dengan baju bermerek, dan kaca mata hitam, membuat kesan glamor wanita itu terasa.