Bagian 7

1.8K 310 27
                                    

Atsumu menjatuhkan dirinya begitu saja di atas lantai, lelah rasanya. masih pukul delapan pagi ia sudah berperan sebagai seorang kuli

Memindahkan barang-barang dari apartemennya ke apartemen milik sakusa.

"Tapi ga papa yang penting gw bisa sama omi siang dan malam eaaa,,, iri kan lu pada?" Senyum itu kembali terpatri, menghiasi wajah cantik seorang miya atsumu

Mereka sudah resmi menikah secara agama, hanya akad tanpa resepsi.

Namun blum terdaftar di negara, mengingat umur sakusa masih 18 tahun. Sedangkan syarat menikah di Indonesia adalah umur 19 tahun

Pernikahan dini hadeuh.

Atsumu juga tau perjanjian ayah nya dan sakusa, tentang apabila diri nya tidak bisa berubah sampai setengah tahun maka pernikahan ini akan selesai.

Ini bukan kontrak, mungkin lebih ke jikalau laki-laki itu lelah dengan kelakuan bejad atsumu maka ia bisa memilih berpisah secara baik-baik.

Tapi, itu bukan masalah bagai pemilik surai kuning tai, ia bertekad akan membuat sakusa kiyoomi mencintai nya. jadi seandainya atsumu masih tidak bisa menjadi wanita baik-baik dalam waktu dekat, sakusa tidak akan meninggalkan nya dengan alasan mencintai.

"Siapa cowo yang bisa menolak pesona miya atsumu coba?" Kaki kanan nya atsumu taro di atas kaki kiri, menatap langit-langit dengan bangga

"Siapa suruh kamu tidur-tiduran?"

Suara dingin bin tajam mencekam bagai badai masuk ke pendengaran atsumu, suara siapa lagi kalo bukan omi-omi tercinta

"Bangun beresin, barang-barang kamu masih berserakan di mana-mana." Suruh nya tanpa rasa kasihan.

Selain maniak kebersihan, dingin, cuek sakusa juga ternyata orang yang disiplin.

"Sabar elah omi, baru juga duduk nih." Keluh atsumu, terpaksa dirinya ikut berdiri menghadap sang suami

"Saya udah beresin barang-barang saya, tinggal kamu tata yang rapih biar muat" Ga ada nada ngebentak sama sekali, tapi jujur ini kedengaran dingin banget

"Omi mami kamu pas hamil ngidam es batu satu tumpuk apa gimana?"

"Iya omi"

"Jangan iya-iya doang"

Atsumu menghela nafas, decakan kesal lepas dari mulut nya "Iya nanti aku beresin."

"Saya mau ke kampus, kalo sampe balik blum bersih– " Manik hitam sakusa menatap si lawan bicara "Kamu pindah tinggal di sebelah lagi."

"Ih!"

"Kok gitu si omi?"

"Ini banyak loh? masa aku beresin sendiri."

"Lagian mana boleh suami istri pisah rumah tanpa keperluan?" 

Jangan kan beres-beres, masak telor aja atsumu gosong.

Kalo kalian nanya siapa yang bersihin apartemen nya? setiap tiga hari sekali si ayah ngirim art buat beresin apartemen atsumu.

The real beban keluarga emang si tsumu ini.

"Kalo beres ntar kamu boleh minta satu permintaan, apa aja." Ucap sakusa sambil memakai sepatunya

"Serius?!"

"Hm"

Sontak saja anggukan dari sang pangeran es kembali membawa senyum manis di bibir miya atsumu, berbagai permintaan muncul di kepala gadis itu

Dari yang biasa-biasa saja sampe yang merujuk ke hal-hal dewasa. atsumu menyunggingkan senyum licik

"Atsu." Panggilan dari sakusa membuyarkan lamunan si surai pirang

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] End ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang