bagian 33

1.7K 268 31
                                    

"Wa qālarkabụ fīhā bismillāhi majroohā wa mursāhā– "

"Sssttt salah yang" Hirugami mengetuk lutut istrinya pelan

Tepat sehabis magrib di tengah hujan yang mengguyur deras kota Jakarta, mereka ngaji kek biasanya, engga harusnya hiru sholat di mesjid cuman karena ujan nih gede bener pas mau magrib jadi terpaksa dia sholat di rumah aja

Nanti kalo isya reda yang berangkat ke mesjid, Inget yah buat laki-laki afdol nya sholat itu jamaah di mesjid beda sama perempuan yang lebih afdol sholat di rumah.

Oleh karena itu untuk para laki-laki ayo ramaikan mesjid, jangan cuman warnet doang yang di ramein

Jadi penasaran di sini ada cowo yang baca ga sih? kek nya ga ada yah

"Di sini kan ada daimen" Tunjuk nya pada tanda di bawa lafadz dalam Al-Qur'an yang tengah motoya pegang "Hukum bacaan nya Imalah, jadi di baca majrehā, di baca Rey"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di sini kan ada daimen" Tunjuk nya pada tanda di bawa lafadz dalam Al-Qur'an yang tengah motoya pegang "Hukum bacaan nya Imalah, jadi di baca majrehā, di baca Rey"

Komori mengangguk paham, dia pernah di kasih tau gini juga pas masih SMP cuman ya lupa, ga hafal hukum bacaan tajwid soal nya

"Suka lupa mas"

"Sini biar mas tandain" Di ambilnya pensil yang ada di atas meja, tangan laki-laki itu sedikit mencoret Al-Qur'an untuk memberi tanda sekedar untuk mengingatkan

Inget barangkali yang blum tau juga, boleh di buka Al-Qur'an nya surah hud ayat 41 yah.

Penting kata mas hiru.

"Ini kalo salah baca salah makna juga yang, ga boleh" Komori ngeliatin aja, emang kalo ngaji sama hiru agak lama, soal nya the tail banget salah baca panjang harakat aja nih di jelasin dulu

"Nah udah, sok di ulang"

.

.

.











"Sadaqallahul adzim"

Selang dua puluh lima menit kegiatan mereka selesai, tapi tidak untuk hirugami laki-laki itu kembali membuka kitab nya

"Mas"

"Dalem?"

"Mau nanya boleh?"

Sontak kitab yang tengah sachiro pegang langsung dia tutup "Boleh, kenapa?" Ia menatap sang istri

"Kamu sayang sama aku?"

Yang di tanya terlihat sedang mencerna pertanyaan istrinya barusan

"Maksud aku, kita kan ga kenal trus kamu dateng nikahin aku"

"Kalau seandainya pas itu ada pilihan lain kamu ga akan mau nikah sama aku kan? kamu terpaksa, atau karena kasian?"

Plis bisa-bisanya gitu motoya mikir kek gini kan hiru bingung mau jawab apa? takut salah ngomong trus malah nyakitin perasaan nya

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] End ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang