Bagian 42

1.4K 261 36
                                    

"Mereka nyari atsumu"

"Baik nya kalian hati-hati"

"Di tambah lagi gw denger mereka mau balas dendam juga"

"Thank tai gw nyusulin tsumu dulu"

"Iya, ati-ati juga lu."

Terushima yuuji, laki-laki yang saat ini tengah menghentikan laju motor nya, baru saja menerima telpon dari taichi, sang teman mengatakan seseorang yang sempat berurusan dengan dia dan teman-temannya termasuk atsumu, tengah mengincar si miya

Sebenarnya ini salah paham baik atsumu ataupun teru sendiri tidak ikut campur dengan masalah yang di maksud oleh orang-orang itu, tapi karena dulu mereka pernah bersitegang jadi ga heran kalo anak-anak itu ngira mereka ikut terlibat lagi

Teru udah tau atsumu bakal jadi orang pertama yang di cari, sebelum taichi nelpon dia udah keliling nyari tu cewe duluan tapi masih blum kunjung di temukan

Tanpa pikir panjang terushima langsung menghubungi atsumu, tetep ga di angkat

1 kali

3 kali

Sampai 5 kali, masih ga di jawab juga 

Keadaan teru yang sebelumnya berniat pergi ke acara ustadz yang minggu-minggu terakhir ini sering mengajaknya belajar agama jadi urung.

Terushima pikir dia harus segera menemukan atsumu

"Lu di mana sih"

Dateng ke tempat ayah atsumu, udah, keliatan rumah itu kosong tak berpenghuni, dateng ke tempat biasa mereka nongkrong udah juga

Jujur teru khawatir banget, takut atsumu kenapa-napa

Notice terdengar kembali masuk dari ponsel pintar yang teru genggam

Lagi-lagi dari Taichi

Ia mendapat kabar keberadaan anggota geng motor yang mengincar atsumu itu

"Kok? ini– " Lokasi yang dikirim taichi menunjukkan tempat di mana pesantren ustadz ukai berada, tujuan awal terushima "Ngapain mereka kesana?"

"Gawat"

"Kalau sampe bikin kacau di sana."

Sekarang selain menghawatirkan atsumu, dia juga jadi was-was sama acara yang lagi di laksanain di sana "Ga bisa di biarin." Motor kesayangan terushima yuuji segera melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Kalau sampai acara ustadz kacau, anjir banget si mereka."

"Tsum lu di mana cuk!" Teru berteriak di atas motor, suara nya mengalahkan hembusan angin malam

.

.

.










"Kalian ini sebenarnya siapa?!"

"Mau apa?!"

"Iya jangan macem-macem."

"Gw bukan atsumu."

Kalimat-kalimat dari si bungsu miya seraya terus memberontak dari genggaman tangan para laki-laki jahanam yang baru saja menuduh kalo dirinya adalah atsumu

Ennoshita dan nishinoya yang tadi menemani osamu, ikut membantu melepaskan, tapi apalah daya, saat mereka berdua maju untuk membantu malah merasa yang di tangkap

"Saya bilang saya bukan atsumu!"

"Iya dia bukan atsumu!" Tambah nishinoya

"Kita bisa triak kalau kalian macem-macem." Ennoshita ikut mengacam

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] End ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang