Bagian 1

3.5K 410 48
                                    

Pagi ini sakusa tidak ada kelas, jadi ia tak pergi ke kampus dan tidak perlu bertemu para perusuh seperti tanaka dan taketora.

Setelah sarapan seperti biasanya, sakusa duduk di ruang tengah menatap lurus ke depan dengan tangan yang menggenggam ponsel

Ia masih bimbang akan keputusan nya soal menikahi seorang gadis bernama miya atsumu, sakusa takut kehidupan rumah tangga nya tidak berjalan mulus seperti kehidupan rumah tangga mami dan papi nya.

Ia takut tidak bisa sesabar itu untuk menghadapi sifat atsumu dan lebih milih menceraikan nya.

Manik yang menatap layar ponsel di mana ponsel itu akan tersambung dengan nama yang tertulis di sana

Mami💞

Sakusa kalut akan pikiran ny sendiri, bagaimana cara menyampaikan niat nya pada sang mami dan papi?

Tangan kekar laki-laki itu menggeser tombol video dan tanpa perlu waktu lama wajah cantik mami semi muncul di layar ponsel nya

"Assalamualaikum mi"

"Waalaikumssalam sayang, tsutomo dek! sini ada mas kiyo nih."

"Dek! kakak sini kak ada mas kiyo nelpon." Di panggil nya juga sang putri ke tiga, maklum yah namanya juga emak-emak

Sakusa nya senyum doang, walaupun begitu dia bersyukur terlahir di dalam keluarga yang penuh kasih sayang. punya orang tua lengkap

Kakak yang selalu suport, adik yang bisa menghibur saat dia sedih.

Sakusa nih definisi salah satu laki-laki beruntung di dunia ini

Allah kasih otak pinter, ilmu agama bagus, ganteng, keluarga lengkap penuh kasih sayang, uang berkecukupan bahkan bisa di bilang kaya, teman se frekuensi.

Kehidupan idaman banget kan? apa lagi yang sakusa cari coba?

"Mereka pada main sendiri, mas gimana sehat?"

"Alhamdulillah sehat mi, mami sehat?"

"Sahat dong" Si mami nih walaupun udah ada cucu tapi tetep cantik nya tak terkalahkan.

Kalo di tanya mami masih cantik aja beliau jawab nya "Iya dong istrinya ushijima" Udah jangan ngomongin mami semi terus, ntar dia geer

Kening si mami berkerut "Boong banget ada masalah kuliah mas? muka nya lesu gitu" Namanya juga ibu, seakan punya ikatan batin tersendiri

"Bukan mi"

"Trus?"

"Kiyo mau minta izin– " Kalimat nya sakusa gantung bagai cinta masa lalu kedua orang tua nya "Kiyo mau nikah mi"

"Astaghfirullah jangan main-main mas, jangan mentang-mentang mami sama papih nikah muda, mbak kamu juga udah nikah trus kamu jadi pengen cepet-cepet nyusul juga?"

"Pernikahan tuh ga boleh di mainin, baru juga 18 tahun siapa yang mau kamu nikahin? astaghfirullah mau mas kasih makan apa istri nya, pih! Papih!! Anak nya pih!"

"Cerianya panjang mi"

"Tapi kamu ga abis berbuat yang enggak-enggak kan mas?" Tanya mami nya penuh curiga

"Engga kok."

Sakusa melihat Hela nafas dari wanita paruh baya itu "Kamu yakin nikah tuh ga main-main mas?"

"Insyaallah kiyo yakin, minggu depan kiyo pulang sekalian sama orang tua dia juga"

"Yaudah nanti kalo papih pulang mami sampein yah"

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] End ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang