Spesial reaksi mendengar kematian papih ushi

1.5K 264 56
                                    

Apaan banget judul nya, ada orang meninggal kok jadi spesial 😭

Tolong di abaikan ya gais 🙏

------------

Seperti yang sakusa minta teru kini tengah membawa motor kesayangan nya melaju di tengah jalan raya dengan kecepatan di atas rata-rata

Pertama ia akan menuju kediaman ustadz ukai, nginget sakusa bilang dia ga punya nomor ustadz ukai, nah yang jadi masalah teru juga ga punya

Makanya dia ngegas udah kaya nantang malaikat, ga kapok ni anak pernah masuk UGD

Setelah motor gede itu sampai tepat di halaman, dengan selamat Alhamdulillah, terushima memarkirkan nya begitu saja, dirinya berlari menuju pintu utama rumah sang ustadz

Tok

"Assalamualaikum ustadz ukai!"

Tok

Tok

"Assalamualaikum!"

Salam nya berasa ngajak tawuran

"Ustadz ukai"

"Ustadz ustazah!"

"Assalamualaikum!"

Tok

Tok

Ketika tangan nya hendak mengetuk untuk ke sekian kalinya tiba-tiba seseorang datang dan menahan nya dengan kitab yang ia bawa

"Kamu ga ngarti adab ya?"

Suara pelan dari seorang perempuan yang cukup familiar

"Dek kenma?"

"Jangan sok kenal"

"Buset ni anak bawang ngomong nya" Batin terushima

"Ga, gini neng masalahnya ini penting pake banget" Ucap teru mencoba menjelaskan

"Tetep aja, kamu ini harus nya dateng pake adab, cukup tiga kali ngetuk pintu, ucap salam ga perlu teriak-teriak kaya binatang"

Teru di katain binatang

"Yang di dalem itu orang berilmu, ustadz, guru kamu sendiri" Mana ga sopan banget, panggil kakak kek, Abang gitu kan dia lebih tua "Denger ga?"

Aduh ngapa jadi panjang tolong ini ustadz ukai segala ga nongol-nongol

"Bentar tolong yah neng geulis biarin saya jelasin dulu" Yang di ajak bicara diam "Jadi saya dateng ke sini mau ngasi kabar kalo itu siapa adu lupa lagi namanya"

Kenma masih diem, dia mikir ni cowo kagak jelas banget

"Astaghfirullahaladzim! adu intinya papinya sakusa, taukan sakusa? kenal kan? yang suka semprot-semprot pembersih ruangan tuh, papihnya, eh... bapak nya meninggal."

Sejenak gadis mungil itu memicingkan matanya, tak ada ekspresi kaget sedikit pun "Bercanda pake nyawa seseorang–

"Serius! demi Allah" Teru menunjukan chat dirinya dengan sakusa saat mencoba menguatkan teman nya untuk tetap sabar "Mau di telpon biar percaya?"

"Ikut aku, kita lewat samping"

"Hah?"

"Ayo!"

Mereka berputar ke samping kanan rumah sang ustadz, dan saat sampai sana teru mendapatkan ada pintu yang terbuka, kenma masuk sambil mengucapkan salam

Terushima masih di sana, diam berdiri dengan tampang bingung, ini area dapur, banyak santri perempuan masak, bersih-bersih, teru di tinggal masuk sendirian, terus kenapa dia harus segala di ajak ke sini?

Halal Yang Di Rahasiakan [Haikyu religi] End ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang