XAVQUEL [ ON GOING ]

23 | Siapa dia?

Holla 👻

Gimana nih kabarnya?

Masih pada sehat kan?

Kalo yang lagi sakit, semoga cepet sembuh ya. Di jaga juga kesehatannya. Jangan sampai ngedrop 💝

Maaf banget kalo aku jarang update. Karena memang lagi sibuk, apalagi sekarang udah full masuk 100%

Kok saya jadi curhat ya. Udah ih jangan curhat terus Shel kasian readers nya. Pasti mereka muak sampe rasanya mau muntah ☹️

Udah jujur aja kali..., gapapa kok

Hahahaha, ngga lucu baaanget loh

🕊️  HAPPY READING 🕊️

23. Siapa dia?

****

Setelah mendengar ucapan yang di lontarkan oleh salah satu siswi barusan, Raquel langsung saja berlari meninggalkan kantin. Ia menghiraukan beberapa panggilan yang terus di lakukan oleh sahabat sahabatnya itu. Fokusnya saat ini hanyalah pada suaminya. Ia harus mengecek kebenaran dari perkataan salah satu siswi tersebut.

Sesampainya di lapangan, Raquel langsung saja menembus orang orang yang berkerumun mengelilingi seseorang. Saat sudah berhasil menembus kerumunan itu, pandangannya langsung tertuju pada suaminya yang tengah memeluk perempuan lain. Pelukan itu terlalu erat. Nampaknya ada hubungan yang Raquel tidak tahu.

Tak mau bernegative thinking kepada suaminya, ia langsung saja mengambil langkah maju dan menepuk bahu tegak Xavier dari belakang. "Er," panggilnya langsung saja membuat Xavier melepaskan pelukan itu secara terburu-buru.

"E-eh, Quel? Kenapa disini? Bukannya lagi di kantin?" jawabnya gugup.

"Ini siapa Er?"

"O-oh ini,"

"Iya ini, ini siapa? Jelasin ke gue, bukannya lo izin mau latihan? Kenapa malah meluk cewek di tengah lapangan gini,"

Xavier memijat pelipisnya yang tiba-tiba saja terasa pening. Mungkin karena efek kelelahan, ia jadi merasakan sedikit pusing di kepalanya. Tetapi ia tidak akan mengurusi hal itu saat ini. Ia harus menjelaskan kepada istrinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. "In–"

"Hai!" sapa seseorang perempuan memotong ucapan Xavier.

Raquel terkejut. Ia langsung mengelus dadanya pelan. Lalu langsung mengalihkan pandangannya kepada seorang perempuan yang nampaknya lebih tua darinya itu dengan pandangan bingung. Kenapa dirinya malah di sapa seperti ini?

"Ck, diem dulu kak!" sentak Xavier menatap kakaknya itu dengan pandangan kesal.

"Kak?" Beo Raquel heran.

"Kamu belum kenal sama aku kan?" tanya perempuan itu dengan menaikkan sebelah alisnya.

Raquel mengangguk. Memang benar, ia sama sekali tak mengenal perempuan di hadapannya saat ini.

"Kenalin, nama aku Richelle Alfira," ujar perempuan itu memperkenalkan diri, lalu mengulurkan tangannya, hendak bersalaman.

Raquel pun menerima uluran itu. Ia juga ikut memperkenalkan diri. "Kenalin juga, nama aku Raquel,"