09 | Memulai kehidupan baru

1.9K 209 12
                                    

[ Happy reading ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Happy reading ]

"Jagain Quel nya baik-baik ya, Er," pesan Vanka kepada Xavier.

Saat ini, keduanya tengah berpamitan untuk menuju ke apartement Xavier. Karena rencananya, habis ini mereka akan tinggal di sana. "Tenang aja Ma, Er bakal jagain Raquel sebaikk mungkin," ucap Xavier meyakinkan.

"Okelah kalo gitu, Mama udah lega," ujarnya menatap sang menantu.

"Mamaaaaaaa, hiks," tangis Raquel pecah saat berpamitan dengan Vanka, jujur ia sedih harus berpisah dengan kedua orang tuanya yang telah mengurus ia sejak bayi sampai se dewasa sekarang.

Vanka saat ini ingin menangis melihat putri satu-satunya bersedih, jujur hati kecilnya juga tidak rela harus berpisah dengan anaknya seperti ini. Tetapi, ia harus terlihat biasa-biasa saja di depan anaknya, agar anaknya itu tidak tambah sedih.

"Cup, cup, cup. Udah, jangan nangis dong. Anak mama yang cantik gini masak nangis, nanti kan kapan-kapan kalau kamu lagi kangen sama Mama, kamu bisa mampir ke sini, atau Mama yang kesana. Jadi udah ya? Jangan sedih lagi," ucap Vanka sambil mengusap air mata Raquel yang turun membasahi pipi.

"Sini sini, peluk dulu" ujar Vanka.

Raquel pun segera memeluk Mamanya itu dengan sayang, begitu juga Vanka.

"Nanti harus nurut sama Xavier ya. Jangan bandel, jangan durhaka juga sama suami," pesan Vanka kepada anaknya.

"Iya Ma, Quel janji," jawab Raquel dengan senyuman khasnya.

Vanka melerai pelukannya, lalu mengusap kepala Raquel dengan sayang.

"Udah sana gih. Nanti kemalaman kamu nyampe nya," suruh Vanka.

"Yaudah, Quel pamit dulu ya Ma, Pa," pamitnya kepada kedua orang tuanya itu.

"Er juga pamit dulu Ma, Pa"

"Iya. Hati hati kalian, jangan ngebut ya Er," pesan Rayan.

"Aman Pa"

Setelah itu Xavier maupun Raquel segera berjalan menuju ke mobil sport milik Xavier yang terletak di garasi rumah ini.

Setelah sampai, Xavier segera membukakan pintu untuk Raquel lalu menyuruh Raquel untuk masuk.

"Masuk gih,"

"Ngapain coba pake di bukain, gue bisa sendiri kali," ucap Raquel jutek.

"Udah gausah bawel dulu, masuk sekarang. Keburu malam nyampenya," perintah Xavier.

Raquel pun menuruti perintah Xavier. Lalu setelah itu, Xavier pun turut memasuki mobil nya.

Tak lama kemudian, mobil sport milik Xavier itu meninggalkan pekarangan rumah Raquel untuk menuju apartemen Xavier atau tempat tinggal mereka berdua nanti.

XAVQUEL [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang