24 | Masa lalu

883 116 17
                                    

Akhirnya Shela update 🥺

Jarang update kan aku? Iyalah orang ga di semangatin sama ayang

Kalian ada ayang?

Kalo aku sih engga 🙏

Yang udah lupa sama alur sebelumnya bisa baca ulang part kemaren ya 🤭

Happy reading *\0/*

Happy reading *\0/*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Xavier memasuki kelasnya saat berhasil kabur dari Raquel. Ia berjalan menuju bangkunya dengan nafas ngos-ngosan. Setelah sampai, ia langsung saja mendaratkan pantatnya di kursi dan menelungkupkan kepalanya di meja. Bel masuk sebentar lagi akan berbunyi, tetapi saat ini kelasnya sama sekali tidak ada orang, hanya dirinya yang saat ini masih terkulai lemas di mejanya. Arkan, Danny dan juga Rey yang baru saja memasuki kelas sehabis dari latihan itu, langsung meneguk air mineral kemasan yang baru saja mereka beli di kantin saat mereka hendak menuju ke kelas.

“Kenapa tuh si Er?” ucap Arkan sambil berjalan menuju ke mejanya yang tepat berada dibelakang Xavier.

Danny hanya menggedikkan bahunya sambil menghabiskan air mineral yang tadi di belinya. “Nggak tau gue, coba aja panggil,”

“Er, lo kenapa?” Arkan menggoyang goyangkan kedua bahu Xavier sehingga terpaksa Xavier mengangkat kembali kepalanya. “Ganggu lo!” sentaknya kesal.

“Astagfirullah, orang ganteng mah harus sabar,” ujar Arkan seraya mengelus dadanya.

Danny yang mendengar itu mendengus kesal lalu menoyor kencang kepala Arkan. “Ngga usah kepedean lol!”

Arkan yang sudah biasa dengan perlakuan Danny pun hanya mengelus dadanya sabar. “Diriwayatkan oleh Arkan Askantara, bahwasanya hukum menoyor kepala teman itu sangat diharamkan. Dapat dipastikan, tangan lo habis ini akan terkena virus yang menyebabkan gatal-gatal di seluruh telapak tangan.” ucap Arkan dengan smirk andalannya.

“Emang gue temen lo? Perasaan gue kaga pernah temenan sama ODGJ kaya lo!” Sebelum Arkan dan Danny kembali beradu cekcok, Rey langsung saja menengahi. “Lo berdua emang cocoknya di masukin TK daripada SMA.” 

“Nah!” seru Xavier yang sudah kembali bersemangat. “Emang cocoknya lo berdua ngulang aja dari TK lagi, kerjaan nya berantem mulu kayak anak kecil! Sadar, lo berdua udah SMA.”

“Butuh kaca ngga Er? Lo tadi juga marah-marah ke gue padahal gue ngga ada salah apa-apa ke lo!” semprot Arkan tidak terima.

“Ya-yakan gue tadi lagi capek!”

“Halah Alesan!”

“Beneran t*i!”

“Coba gue tanya sekarang, lo capek karna apa?” tanya Arkan.

XAVQUEL [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang