6

481 46 1
                                    


Setelah beminggu-minggu lamanya mereka berlatih dengan bermacam-macam mantra pertahanan diri yg di ajarkan oleh harry, syukurnya kegiatan ilegal mereka belum benar-benar diketahui namun mereka akhirnya menyadari jika fitch mulai curiga dan karna itulah kewaspadaan mereka mulai semakin meninggi.

Tentu saja mereka tidak tinggal diam, Setiap hari mereka tidak pernah kehabisan akal dan selalu berusaha mengelabui filch dengan berbagai cara agar setidaknya menghambat pergerakan laki-laki tua itu agar tidak mengganggu kegiatan mereka.

Dan bisa dilihat mereka sudah nampak mulai terbiasa dengan kelas pembelajaran mereka dengan harry, charlotte dan luna juga berlatih keras mereka beberapa kali belajar bersama di kamar mereka.

untung saja teman-teman sebelah kamar mereka tidak terlalu peduli dengan aktivitas mereka, mereka hanya berpikir luna dan charlotte hanya sedang bermain-main.

"hey lottie apa kau tau?" luna menghampiri charlotte yang tengah berlatih dengan sebuah patung yg ada di depan mereka.

"ada apa?" charlotte menoleh dan melihat raut wajah khawatir luna.

"Prof.umbridge membuat regu inkuisitorial yang katanya bisa menambah nilai kita dan mereka sepertinya ia memerintahkan mereka untuk...." luna menjeda ucapannya dan melihat ke arah charlotte yg nampak mulai sebal.

"ya aku sudah membaca pengumuman itu, pasti ia membuat regu itu untuk menangkap kita" dan di balas anggukan oleh luna.

Semakin hari tiada hari tanpa mengendap-endap, mereka setiap hari selalu diikuti oleh para perfek yg curiga dengan mereka. Namun untungnya dengan kecerdikan mereka, mereka dapat selalu lolos dari kejaran pefek.

Setelah berbulan-bulan berlatih dengan ketegangan akan profesor yg telah mengeluarkan peraturan baru bagi parasiswa agar tidak membuat klub perkumpulan apapun itu, tibalah hari dimana liburan akan semakin dekat.

"halo teman-teman bisa berkumpul sebentar"

Mereka semua berkumpul mengelilingi harry, saat harry meminta mereka untuk berkumpul dan mendengarkannya.

"sekarang, kita tidak akan bertemu sampai setelah liburan.."

"..jadi, teruslah berlatih sendiri sebisa mungkin.."

"dan yah, bagus semuanya. Kerja bagus"

Charlotte bertepuk tangan diikuti dengan semuanya, ia merasa senang sekaligus sedih karna ia tidak akan bertemu dengan teman-teman barunya di laskar dumbledore.

"Baiklah, kita akan berlatih di rumah kecil kita? Kelihatannya menyenangkan jika berlatih di sana"

Mereka berdua terkekeh, mendengarkan rencana-rencana yangakan mereka lakukan saat liburan. Yang pastinya akan mereka isi dengan berlatih seperti yang di sarankan oleh harry.

"luna! Charlotte! Tunggu!" mereka berdua menoleh ke arah sumber suara itu, bisa ia lihat neville yang tengah berlari kecil ke arah mereka.

"Ada apa neville?" ucap luna.

"Bisa ikut aku sebentar?, sepertinya aku sedikit ada masalah dengan tanamanku" ucap neville pada luna lalu kemudian melirik pada charlotte, charlotte yang mengerti itu pun tersenyum dan mengizinkn luna untuk ikut bersama neville.

"Sampai jumpa di kamar"

Mereka saling melambai, sampai mereka berdua menghilang dari lorong.

Charlotte kembali melanjukan langkahnya sampai di tengah perjalanan tiba-tiba saja matanya di tutup oleh kain oleh seseorang, Charlotte yang panik berusaha mengambil tongkatnya namun ada seseorang lagi yang dengan cepat mengambil tongkatnya.

Smile, Draco | Vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang